Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kejujuran Muhammad diakui oleh
musuh Islam, Abu Sufyan, di hadapan raja Romawi Heraklius. Umat Islam percaya
bahwa kesaksian Abu Sufyan itu adalah kesaksian yang sahih. Bagaimana kesaksian
setan dalam hadist tentang Isa Al-Masih? Setan adalah musuh Allah dan manusia.
Seperti apa pengakuan setan dalam wahyu Allah terhadap Isa Al-Masih? Dengan
memahami kesaksian setan akan Isa Al-Masih, kita akan makin tahu siapakah Isa
sebenarnya.
Jawaban Saya: Aneh. Kesaksian setan sangat mereka percaya,
sementara kesaksian Abu Sufyan tentang kenabian Rasulullah SAW tidak mereka
percaya. Padahal setan itu makhluk sesat yang telah dipastikan masuk neraka.
Sementara Abu Sufyan walaupun pada mulanya kafir, tetapi pada akhirnya beliau masuk
Islam dan menjadi salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Apakah karena
sama-sama sesatnya, kafir Kristen pemuja Yesus lebih mempercayai kesaksian
setan daripada kesaksian Abu Sufyan?
Mengapa Setan Tidak Menjamah Isa Al-Masih?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Hadist menyaksikan bahwa Setan
tidak menjamah bayi Isa Al-Masih. Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Sang Nabi
Berkata,“Ketika setiap manusia lahir. Setan menyentuh manusia . . . , kecuali Isa, Putera Maryam, yang coba
disentuh setan namun gagal, sebagai gantinya setan hanya bisa menyentuh
ari-arinya (Isa).” Perbuatan setan ini membuktikan bahwa Isa Al-Masih melebihi
manusia pada umumnya. Apakah Isa Al-Masih adalah Allah?
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus menyebutkan sebuah hadits
yang di dalamnya Nabi Muhammad SAW bersabda; setiap manusia lahir setan
menyentuhnya kecuali Isa putra Maryam. Mereka mengatakan bahwa itu membuktikan
Isa Al-Masih melebihi manusia pada umumnya. Padahal kalau kita baca haditsnya,
bukan hanya Nabi Isa AS saja yang ketika lahir tidak mampu di sentuh oleh
setan, Maryam ibunda Nabi Isa AS ketika lahir juga tidak mampu di sentuh oleh
setan. Jadi kalau kafir Kristen pemuja Yesus menganggap Nabi Isa AS melebihi
manusia pada umumnya, maka ibunya juga melebihi manusia pada umumnya. Dan jika
kafir Kristen pemuja Yesus menganggap Nabi Isa AS adalah Allah hanya karena
tidak mampu di sentuh oleh setan ketika lahir, maka seharusnya mereka juga
menganggap Maryam adalah Allah karena Maryam juga tidak mampu di sentuh oleh
setan ketika dia lahir. Ini dia hadits yang saya maksud:
Telah bercerita kepada kami Abu
Al Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhriy berkata telah
bercerita kepadaku Sa'id bin Al Musayyab berkata; Abu Hurairah radliallahu
'anhu berkata; "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada seorang pun
dari anak keturunan Adam yang dilahirkan kecuali dia disentuh oleh setan saat
dilahirkan, maka dia akan berteriak (menangis dengan keras) karena sentuhan
setan tersebut kecuali Maryam dan anaknya". Kemudian Abu
Hurairah radliallahu 'anhu membaca firman Allah Ta'ala: ("…dan aku memohon
perlindungan kepada-Mu, ya Allah untuknya (Maryam) dan untuk anak keturunannya
dari setan yang terketuk"). (QS Ali 'Imran ayat 36). (Shahih
Bukhari: 3177)
Telah menceritakan kepada kami
Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'laa dari
Ma'mar dari Az Zuhri dari Sa'id dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tidaklah
seorang bayi dilahirkan kecuali syetan pasti menikamnya hingga ia menangis
keras karena tikaman tersebut, kecuali Ibnu Maryam (Isa) dan ibunya."
Kemudian Abu Hurairah berkata: Jika kalian mau bacalah ayat ini: "INNII
U'IIDZUHAA BIKA WA DZURRIYYATAHAA MINAS SYAITHAANIR RAJIM (Sesungguhnya aku
mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan)
Engkau daripada syaitan yang terkutuk)." (Shahih
Muslim: 4363)
Kafir Kristen pemuja Yesus seolah
membenarkan hadits yang menyatakan Nabi Isa AS tidak mampu disentuh setan
ketika dia lahir, padahal hadits tersebut bertentangan dengan kitab yang mereka
percayai sebagai firman Tuhan. Hadits shahih memang menyebutkan Nabi Isa AS
tidak dapat disentuh setan ketika lahir, tetapi dalam Injil Kristen, Yesus
bukan hanya dapat disentuh oleh setan, Yesus bahkan dapat dibawa oleh setan
sampai ke Yerusalem dan ditempatkan di atas bubungan bait Allah. Kafir Kristen
pemuja Yesus biasanya akan menolak apa pun yang bertentangan dengan isi Bible
Perjanjian Baru, tetapi karena hadits tersebut di anggap menguntungkan, mereka
membenarkan isi hadits tersebut walaupun bertentangan dengan Injil
Kristen.
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di
bubungan Bait Allah, (Matius 4:5).
Kemudian ia (iblis) membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan
Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak
Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, (Lukas 4:9).
Berhasilkah Iblis Mencobai Isa Al-Masih?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Injil Allah menceritakan bahwa
Iblis mengodai Isa Al-Masih sebanyak tiga kali. Namun Iblis selalu gagal dan
dikalahkan oleh Isa. “Lalu Iblis meninggalkan Dia [Isa Al-Masih], dan lihatlah,
malaikat-malaikat datang melayani Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil Rasul Besar
Matius 4:11). Jika Isa hanya manusia biasa, dapatkah Dia selalu mengalahkan
Iblis?
Jawaban Saya: Iblis memang tidak berhasil mencobai Yesus, tetapi
Iblis mampu membawa Yesus sampai ke Yerusalem dan menempatkan dia di bubungan
bait Allah. Yesus mungkin berhasil mengalahkan godaan Iblis, tetapi Yesus tidak
mampu mengalahkan Iblis. Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW yang selain dapat
mengalahkan godaan setan, Beliau juga mampu mengalahkan setan sehingga tidak
sampai dibawa setan seperti Yesus. Jika Yesus yang mampu mengalahkan godaan
iblis disebut melebihi manusia biasa, Nabi Muhammad SAW yang mengalahkan setan
beserta godaannya dapat dibilang melebihi Yesus donk?! Perhatikan hadits shahih
dibawah ini;
Telah bercerita kepadaku Muhammad
bin Bassyar telah bercerita kepada kami Muhammad binJa'far telah bercerita
kepada kami Syu'bah dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya
'Ifrit dari bangsa jin baru saja menggangguku untuk memutuskan shalatku namun
Allah menjadikan aku dapat menundukkannya lalu aku tangkap dan hendak
mengikatnya pada tiang di antara tiang-tiang masjid hingga tiap orang dari
kalian dapat melihatnya. Namun aku teringat akan do'a saudaraku, Nabi Sulaiman
'Alaihissalam; ("Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak
akan dimiliki oleh seorangpun setelah aku"). (QS. Shad ayat 35). Maka
kulepaskan kembali setan itu dalam keadaan hina. (Shahih
Bukhari: 3170)
Apakah Iblis Mengakui Keilahian Isa Al-Masih?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa Al-Masih adalah Kalimat
Allah yang kekal, yang datang ke dunia menjadi manusia. Karena datang menjadi
manusia, maka banyak orang mengira Isa Al-Masih hanyalah manusia biasa. Manusia
hanya melihat yang kasat mata, sedangkan setan melihat hakekat Isa. Satu ketika
Isa Al-Masih mengusir banyak setan yang merasuki seseorang sehingga menjadi
gila. Maka setan-setan yang ada dalam diri orang itu memohon kepada-Nya. “Apa
urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Maha tinggi [gelar keilahian
Isa Al-Masih]? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa
aku"(Injil Rasul Lukas 8:28). Apakah Isa Al-Masih adalah Allah sehingga
berkuasa menghukum setan-setan?
Jawaban Saya: Istilah Anak Allah sebenarnya bukan hal baru dalam
tradisi yahudi, Dalam Bible istilah Anak Allah digunakan dengan wajar tanpa
makna yang dilebih-lebihkan. Penyebutan Anak Allah dalam Bible bukan memiliki
maksud menjadikan seseorang menjadi Allah. Penyebutan Anak Allah lebih
dimaksudkan untuk memperlihatkan kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya, ini
sangat berbeda dengan pemahaman Anak Allah terutama setelah Yesus di kabarkan
terangkat ke surga. Bahkan dalam Injil Kristen, Yesus tidak pernah sekalipun
menyebut dirinya anak Allah, Yesus lebih suka menyebut dirinya anak manusia
dari pada anak Allah. Penyebutan anak Allah untuk Yesus dalam Injil Kristen,
biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mencintai Beliau, bahkan oleh iblis.
Dengan tidak menyebut diri sebagai anak Allah, Yesus sudah sangat berhati-hati
agar umatnya tidak tersesat di kemudian hari dengan menyembahnya sebagai Tuhan.
Jika kafir Kristen pemuja Yesus menganggap penyebutan anak Allah sebagai gelar
keilahian Yesus, maka seharusnya ada lebih banyak Tuhan dalam Kristen. Karena
dalam Bible Perjanjian Lama; Salomo, Daud, dan Efraim disebut sebagai anak
Allah.
Ia telah berfirman kepadaku: Salomo, anakmu, dialah yang akan
mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku sebab Aku telah memilih dia menjadi
anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya. (1Tawarikh 28:6)
Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku:
"Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. (Mazmur 2:7)
Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa
mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana
mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim
adalah anak sulung-Ku. (Yeremia
31:9)
Yesus memang hanya manusia biasa.
Mau melihat Yesus dari kasa mata atau melihat Yesus dari hakikat sama saja,
Yesus hanya manusia biasa. Itulah sebabnya mengapa iblis berani membawa Yesus
ke Yerusalem untuk dicobai, karena iblis tahu dengan pasti Yesus adalah manusia
biasa. Jika iblis mengetahui Yesus adalah Allah, maka tidak akan mungkin iblis
berani membawa Yesus ke Yerusalem untuk dicobainya. Yesus tidak pernah
menghukum setan, setan memang pernah mengatakan kepada Yesus; “Aku memohon
kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku”. Kata-kata itu muncul dari rasa
takut si setan. Yesus hanya mengusir setan, bukan menyiksanya.
Mengapa Iblis Menaati Perintah Isa Al-Masih?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa juga mengusir setan yang
merasuki seorang anak sehingga sakit ayan. Maka “Dengan keras Yesus [Isa
Al-Masih] menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun
sembuh . . .” (Injil Rasul Besar Matius 17:18). Setan terpaksa menaati-Nya,
karena Isa Al-Masih adalah Allah. Jelas setan lebih mengenal hakekat Isa
Al-Masih daripada manusia.
Jawaban Saya: Kalau cuma mengusir setan, bukan hanya Yesus saja, Nabi Muhammad SAW juga
pernah melakukannya. Tetapi kafir Kristen pemuja Yesus tidak akan pernah
mengakuinya sebagaimana mereka mengakui Yesus ketika dapat mengusir setan.
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin Musa dari Isa bin Abdul Malik dari Abu Az Zubair dari Jabir
Radliyallahu'anhu, ia berkata; saya keluar bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dalam satu perjalanan...lalu
seorang perempuan bersama bayinya mencegat Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, ia berkata; wahai Rasulullah sesungguhnya anak saya ini selalu
diganggu syaitan setiap hari tiga kali. Jabir berkata; lalu Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam mengambil bayi tersebut dan meletakannya di depan
kendaraannya lalu beliau berkata; pergilah hai musuh Allah! saya adalah
Rasulullah. Rasul mengucapkannya sebanyak tiga kali. Kemudian beliau
mengembalikannya kepada perempuan tersebut. Tatkala kami kembali dari
perjalanan, kami melewati jalan semula, dan seorang perempuan bersama anaknya
telah mencegat kami bersama dua domba yang digiringnya. Kemudian ia berkata;
"Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terimalah hadiah dari
saya ini, demi Dzat yang mengutus baginda dengan benar sungguh syaitan itu
tidak datang lagi." (Sunan Darimi: 17)
Dengan Kuasa Apa Isa Mengalahkan Setan?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Orang-orang Yahudi menuduh Isa
memakai kuasa setan yang lebih besar untuk mengusir setan-setan kecil. Maka Isa
menegaskan “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka
sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu” (Injil, Rasul Lukas 11:20).
Jadi peristiwa Isa mengusir setan-setan itu membuktikan bahwa Dia memiliki
kuasa Ilahi. Isa Al-Masih adalah Allah
dan Juruselamat dunia.
Jawaban
Saya: Padahal kafir Kristen pemuja Yesus mengetahui Yesus
mengusir setan dengan kuasa Allah, tetapi mereka masih tetap saja menganggap
Yesus adalah Allah. Ayatnya dengan jelas menyatakan Yesus mengusir setan dengan
kuasa Allah, bukan mengusir setan dengan kuasanya sendiri. Karena Yesus
mengusir setan dengan kuasa Allah, maka kuasa mengusir setan itu milik Allah.
Jika kuasa itu milik Allah dan bukan milik Yesus, kenapa mereka masih
menganggap Yesus adalah Allah. Begitulah jika mereka telah ditetapkan sesat,
sejelas apa pun ayat yang mereka baca, tidak akan membuat mereka sadar akan
kesesatannya.
0 Response to "Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.