Konsili gereja kota Efesus di
Turki (431 Masehi) memberi nama “Theotokos” (yang mengandung Tuhan) kepada Siti
Maryam karena ia melahirkan Isa Al-Masih. Akibatnya, sebagian orang Kristen
mulai menyebut Maryam, “Mother of God” (Ibu Allah).
Nabi Islam Bukan Orang Terpelajar
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Nabi Islam tidak dapat membaca
atau menulis. “Dan kamu tidak pernah
membaca sebelumnya (Al Qur’an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis
suatu kitab dengan tangan kananmu . . . (Qs 29:48). Jadi nabi Islam bersandar
pada orang lain untuk informasi. Ia tidak dapat mengadakan riset sendiri. Ia
tidak bisa membaca Injil untuk melihat apakah istilah Theotokos (Ibu Allah)
terdapat di sana atau tidak.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Nabi
Muhammad SAW tidak dapat membaca atau menulis. Dengan alasan itu mereka
menyimpulkan Nabi Muhammad SAW memperoleh informasi dari orang lain. Pada
dasarnya, orang Kristen pemuja Yesus memang kafir. Mereka tidak mempercayai
kenabian Muhammad SAW. Oleh karena itu wajar kalau Al-Qur’an yang firman Allah
SWT mereka anggap bersumber informasi orang lain. Tetapi walaupun Nabi Muhammad
SAW dapat membaca, beliau tidak akan menemukan istilah Theotokos (Ibu Allah)
dalam Injil. Karena istilah Theotokos adalah istilah yang baru setelah Konsili
Efesus tahun 431 Masehi. Agama Kristen pada konsili Efesus tahun 431 Masehi,
baru merumuskan Tuhan Bapak, Tuhan Ibu (Bunda Maria) dan Tuhan Anak, Roh Kudus
belum dimasukkan ke dalam sistem Trinitas. Konsili di konstantinopel tahun 722
Masehi, gereja melengserkan Bunda Maria dalam sistem Trinitas, kemudian diganti
dengan Roh Kudus.
Nabi Islam Menerima Informasi Salah Mengenai Isi Injil
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Muhammad berpikir bahwa: (1)
Injil mengajarkan Allah mempunyai isteri; (2) Siti Maryam juga Tuhan; (3) Siti
Maryam melahirkan Tuhan. “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa
putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan
ibuku dua orang tuhan selain Allah?" (Qs 5:116, 5:72-75). “. . . Bagaimana
Dia [Allah] mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri . . .” (Qs 6:101).
Tidak ada orang Kristen percaya bahwa Maryam adalah ibu Allah atau Allah. Siapa
yang percaya bahwa Isa Al-Masih ada hasil hubungan biologis antara Allah dan
Maryam? Ide-ide ini tidak ada di Injil, Buku Allah!
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus menuduh Nabi Muhammad SAW
menerima informasi yang salah mengenai Injil karena Al-Qur’an menyatakan dalam
ayatnya;
1. Dia
Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak
mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala
sesuatu. (Al An'aam: 101)
Kafir Kristen pemuja Yesus
menganggap ayat di atas salah karena menurut mereka, agama Kristen tidak pernah
mengajarkan Allah mempunyai seorang istri. Pada ayat tersebut, Allah SWT
membantah bahwa diri-Nya mempunyai anak dengan argumentasi yang mudah dipahami
oleh akal manusia. Karena pada umumnya manusia tahu kalau anak itu ada sebagai
akibat dari hubungan biologis suami-istri. Kafir Kristen pemuja Yesus tahunya
yang menganggap Tuhan memiliki anak hanyalah mereka. Padahal orang-orang
Musyrik Mekkah juga memiliki keyakinan Allah memiliki anak. Ayat tersebut tidak
secara spesifik menyinggung agama Kristen, cuma kafir Kristen saja yang
kemudian keGRan merasa ayat tersebut tertuju pada mereka.
2. Dan
(ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu
mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan
selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut
bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah
mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku
tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." (Al Maa'idah: 116)
Pada ayat di atas, Allah SAW berfirman
kepada Nabi Isa AS di hari kiamat di hadapan orang-orang yang menjadikan dia dan ibunya
sebagai dua tuhan selain Allah. Di balik kalimat ini terkandung ancaman yang
ditujukan kepada orang-orang Nasrani (Kristen), sekaligus sebagai celaan dan
kecaman terhadap mereka di hadapan semua para saksi di hari kiamat. Kafir
Kristen pemuja Yesus menganggap ayat di atas salah karena orang Kristen dalam
pandangan mereka tidak pernah menganggap Maryam sebagai Tuhan. Dalam
kekristenan yang mereka percaya mungkin benar mereka tidak pernah menyembah Maryam,
tapi bagaimana keyakinan dalam sekte-sekte Kristen lainnya? Bukankah Kristen
mempunyai banyak sekte?!
Menurut informasi Ibnu Patrick,
seorang sejarawan dan padri Kristen, menjelang Konsili Nicea 325 M dari jumlah
peserta keseluruhan 2.048 orang terdapat sebagian peserta dari mahzab
Mariamites dan Remitim yang berpendapat bahwa Yesus dan Ibunya adalah 2 (dua)
Tuhan selain Bapa. Selain itu terdapat aliran Ebionit yang secara jelas juga
memuja Maria sebagai Tuhan Ibu. Penganut aliran Ebionit dikenal sebagai aliran
yang para penganutnya menggunakan bulu domba sebagai pakaian. Bulu domba
tersebut dikenakan agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Jadi tidak ada
yang salah ketika Al-Qur’an menyebutkan Nabi Isa AS dan Maryam sebagai Tuhan
selain Allah.
Kafir Kristen pemuja Yesus juga mempermasalahkan
Al-Qur’an ketika mengkafirkan orang-orang yang menganggap Nabi Isa AS atau
Yesus sebagai Allah dan mengkafirkan orang-orang yang menganggap Allah adalah
salah satu dari yang tiga (Al Maa'idah: 72-73). Saya menilai keberatan kafir
Kristen pemuja Yesus tersebut sebagai bentuk penyangkalan akan kesesatan
mereka. Tidak ada yang salah ketika Al-Qur’an menyebutkan kesesatan-kesesatan Nasrani
(Kristen). Al-Qur’an bermaksud memukul kesesatan semua sekte-sekte Nasrani
(Kristen) dalam hal ketuhanan mereka.
3. Terakhir kafir Kristen pemuja Yesus menuduh
Nabi Muhammad SAW menerima informasi salah mengenai isi Injil, karena Al-Qur’an
mengajarkan Maryam melahirkan Tuhan. Mereka tidak mengutip satu pun ayat
Al-Qur’an dan saya tahu tidak ada ayat Al-Qur’an yang menyebutkan Maryam
melahirkan Tuhan. Penyebutan Maryam melahirkan Tuhan justru muncul dari ajaran
dalam Kristen. Dalam kepercayaan orang-orang kafir Kristen, Nabi Isa AS atau
Yesus adalah Tuhan. Oleh karena Maryam melahirkan Nabi Isa AS atau Yesus yang
dalam keyakinan Kristen adalah Tuhan, maka Maryam dapat dikatakan telah
melahirkan Tuhan. Jika penyebutan Maryam melahirkan Tuhan di anggap tidak benar
oleh kafir Kristen pemuja Yesus, harusnya mereka tidak menjadikan Nabi Isa AS
atau Yesus sebagai Tuhan. Jika kafir Kristen pemuja Yesus bersikeras tetap
menjadikan Nabi Isa AS atau Yesus sebagai Tuhan, maka mereka harusnya menerima
kalau Maryam dikatakan melahirkan Tuhan atau dikatakan Maryam adalah ibu
Allah.
Maryam Bukan Tuhan, Bukan Isteri Allah, Bukan Ibu Allah!
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Sayangnya Nabi Islam tidak
dapat membaca. Sama seperti Suleiman Kanuni, ia mendasarkan pengertiannya pada
informasi palsu. Akibatnya, sampai saat ini orang Islam salah paham mengenai
apa yang Injil katakan tentang Siti Maryam. Sebetulnya Al-Quran setuju dengan
Kitab Allah mengenai siapa Siti Maryam, Ibu Isa Al-Masih. Lagi bahwa Siti
Maryam adalah ibu Kalimat Allah. Kalimat Allah kekal, tidak berpermulaan. Waktu
di dunia Ia mempunyai nama Isa Al-Masih. Menurut Injil dan ahli-ahli ilmu
sejarah Kalimat Allah tersalib dan bangkit kembali. Kejadian ini memungkinkan
keselamatan dari dosa untuk umat manusia. Bukankah itu kerinduan kita semua?
Jawaban
Saya: Tidak ada yang salah ketika Al-Qur’an menyebut orang
Nasrani (Kristen) menyembah Maryam sebagai Tuhan selain Yesus dan Bapa. Karena
penyembahan kepada Maryam memang betul-betul pernah terjadi. Juga tidak ada yang salah
ketika Al-Qur’an membantah Allah SWT mempunyai anak dengan alasan Allah SWT
tidak memiliki istri, orang kafir Kristen saja yang keGRan menyangka ayat
tersebut ditujukan kepada mereka. Al-Qur’an tidak pernah menyebut Maryam
sebagai ibu Allah. Penyebutan Maryam sebagai ibu Allah justru muncul karena
keyakinan sesat kafir Kristen yang menganggap Nabi Isa AS atau Yesus adalah
Allah. Kesalahan ada apa keyakinan kafir Kristen pemuja Yesus sendiri, tetapi
dituduhkan kepada Islam. Di sini kafir Kristen pemuja Yesus menyebut Maryam
adalah ibu kalimat Allah, tetapi tidak mau kalau dikatakan Maryam adalah ibu
Allah, padahal dalam keyakinan mereka kalimat Allah atau firman Allah adalah
Allah. Betapa munafik dan rusaknya akal mereka.
0 Response to "Nabi Islam Dan Ide Bahwa Maryam Adalah Ibu Allah"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.