Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: QS 2:43 menyuruh “Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
ruku’lah beserta orang-orang yang ruku”. Demikianlah orang Islam wajib
mengeluarkan zakat menjelang akhir bulan Ramadhan. Ini dianggap pelengkap
ibadah puasa. Memberi zakat adalah rukun ketiga dari Rukun Islam. Hukum zakat
wajib atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Cara
pemberian zakat diatur secara rinci dalam Al-Quran dan Sunnah. Isa Al-Masih
menyuruh umatnya supaya jangan kamu memberi sedekah di hadapan orang supaya
dilihat mereka. Sedekah perlu diberi secara tersembunyi supaya jangan dipuji
orang (Injil, Matius 6:1-4). Dorongan memberi sedekah ialah mengingat kasih
Kalimat Allah yang walaupun kaya, menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan
kita yang miskin dan menderita dalam belenggu dosa.
Jawaban Saya: Ada perbedaan antara zakat dan sedekah dalam Islam
yang sepertinya belum diketahui oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Zakat adalah kewajiban
mengeluarkan harta tertentu dengan syarat, alokasi dan waktu tertentu. Adapun
sedekah atau shadaqah adalah mengeluarkan harta di jalan Allah tanpa
ketentuan-ketentuan seperti yang ada dalam zakat. Bahkan dalam hadits shahih,
Rasulullah SAW tidak membatasi sedekah hanya dari harta, sebagaimana sabda
beliau;
"Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara kepada kalian
untuk bersedekah? Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir
adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil
adalah sedekah, amar ma'ruf nahi munkar adalah sedekah, bahkan pada kemaluan
seorang dari kalian pun terdapat sedekah." (Shahih Muslim: 1674)
Sebagaimana dengan Yesus yang
mengajarkan agar beramal dengan ikhlas hanya karena Allah (Matius 6:1-4), Nabi
Muhammad SAW juga mengajarkan kepada umatnya agar beramal dengan ikhlas,
sebagaimana sabda beliau;
"Ada tiga orang yang mana Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari
kiamat: Orang yang suka memberi, dia memberi melainkan dengan
menyebut-nyebutkannya (karena riya'), orang yang membuat laku barang
dagangannya dengan sumpah palsu, serta orang yang melakukan isbal (memanjangkan)
pakaian." (Shahih Muslim: 155)
Dalam Islam bersedekah harus
karena Allah, bukan karena lain-lainnya, seperti ingin di puji orang (Riya)
atau ingin di dengar orang (sum’ah). Orang yang bersedekah karena Riya dan
Sum’ah, maka ibadahnya itu akan tertolak dan akan menjadi orang yang merugi
kelak di akhirat. Bersedekah dengan merahasiakannya dari orang lain itu sangat
baik untuk menjaga keikhlasan, tetapi itu bukan suatu keharusan. Memberi
sedekah dengan dilihat orang lain adalah boleh, dengan catatan tidak ada niat
dalam hati untuk menampak-nampakkan sedekahnya agar mendapat pujian. Yesus
sendiri pernah bersedekah di hadapan orang banyak dengan roti dan ikan;
Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah
diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
(Matius 14:19)
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Orang-orang tertentu berhak
menerima zakat seperti misalnya orang miskin, orang yang mengumpulkan dan
membagikan zakat, mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan, budak
yang ingin memerdekakan diri, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dll.
Orang kafir, yaitu orang yang bukan Islam, tidak berhak menerima zakat. Isa
Al-Masih dan Injil mengajar agar sedekah diberi kepada semua orang, baik teman
maupun musuh, baik orang percaya maupun orang kafir. Orang Kristen tidak boleh
membeda-bedakan. Jikalau orang memerlukan bantuan orang Kristen wajib membantu
dia sedapatnya. Inilah salah satu sebab negara Kristen membantu negara Islam
pada waktu ada malapetaka.
Jawaban Saya: Pernyataan Kafir Kristen pemuja Yesus yang mengatakan
orang kafir tidak berhak menerima zakat adalah pernyataan yang salah. Mereka
tidak tahu apa itu zakat, tapi berani bicara masalah zakat. Memang betul yang
berhak menerima zakat hanyalah 8 golongan; fakir, miskin, amil zakat, mu’allaf,
budak, orang yang berhutang dan orang yang dalam perjalanan, tetapi tidak ada
keharusan yang boleh menerima zakat hanya seorang Muslim. Selagi masuk golongan
fakir, miskin, budak, orang yang berhutang atau orang yang dalam perjalanan,
orang kafir juga berhak menerima zakat. Dapat dilihat faktanya ketika pembagian
zakat, orang fakir atau miskin walaupun dia kafir tetap memperoleh zakat. Saya pernah
menjadi amil zakat dan saya sendiri pernah membagikan zakat itu langsung kepada
orang kafir Kristen yang fakir atau miskin.
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Zakat berfaedah karena akan
mendekatkan pemberi kepada Tuhan dan juga mendapat pahala besar yang berlipat
ganda “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS: Al Baqarah: 276).
Zakat juga merupakan sarana penghapus dosa. Demikian dengan memberi zakat
seorang berharap menambah amal untuk hari kiamat. Pemberi sedekah tidak
menambah amal. Orang Kristen Injili tidak diselamatkan oleh amal, ia
diselamatkan oleh anugerah (Injil, Surat Efesus 2:7-8). Demikian pemberian
sedekah tidak mendekatkannya kepada Allah. Karena Allah adalah Bapanya, ia
memberi sedekah sebagai tanda terima kasih kepada Allah dan dengan hati penuh
sukacita (Injil, Surat II Korintus 9:7).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus dalam setiap tulisannya
memang selalu menafikan amal sebagai sarana seseorang untuk dapat masuk surga.
Tujuannya tidak lain agar setiap orang (terutama Muslim) tidak bergantung pada
amal saleh sebagai salah satu upaya dalam mencapai keselamatan, sehingga dengan
mudah kafir Kristen pemuja Yesus dapat menjerumuskan seorang Muslim ke neraka
dengan mengikuti jejak mereka sebagai pemuja Yesus.
Mungkin Paulus menyatakan bahwa
manusia diselamatkan bukan karena amal, tetapi tidak dengan Yesus. Yesus dalam
Injil Kristen justru menyatakan keselamatan dapat diperoleh dengan beramal.
Sebagaimana seseorang yang bertanya kepada Yesus tentang perbuatan baik yang
dapat mengantarkan pada hidup yang kekal, Yesus mengatakan bahwa perbuatan
baik yang dapat mengantarkan seseorang pada hidup yang kekal itu adalah
menuruti perintah hukum Taurat (Matius 19:16-20). Menuruti perintah hukum
Taurat adalah perbuatan baik atau amal Soleh yang dapat mengantarkan seseorang
pada hidup yang kekal. Dalam ayat lainnya, Yesus juga mengajarkan kepada
murid-muridnya untuk mengumpulkan pahala . Dalam Injil Kristen Yesus berkata: "Janganlah kamu mengumpulkan harta di
bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta
mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat
dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
(Matius 6:19 -20)
Kafir Kristen pemuja Yesus lebih
percaya dengan ucapan Paulus dibanding ucapan Yesus sendiri. Mereka bukanlah
pengikut Yesus seperti klaim mereka selama ini. Mereka sebenarnya pengikut
Paulus yang mengaku-ngaku pengikut Yesus.
0 Response to "Pemberian Zakat / Sedekah"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.