Burj Khalifa (828 meter) adalah
gedung tertinggi di dunia. Gelar “ter”- tinggi itu cocok untuknya, karena mengalahkan gedung-gedung
tinggi lainnya. Seperti Shanghai Tower, China (632 meter), Abraj Al-Bait Clock
Tower, Saudi Arabia (601 meter) dan lainnya. Al-Quran memberi Isa gelar
“terkemuka di dunia dan akhirat.”Apakah Dia memang melebihi nabi-nabi lainnya?
Memahami kesaksian Wahyu Allah kita akan mengetahui kebenarannya.
Al-Quran dan Makna Isa Terkemuka di Dunia dan Akhirat
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut Al-Quran “. . .
Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .”
(Qs 3:45). Muhammad Pickthall menterjemahkan kata “terkemuka” dengan
“Illustrious” [termasyur, amat terkenal] . . . dalam Al-Quran Inggrisnya.
Makna Isa terkemuka di dunia dan akhirat
“. . . di antaranya mampu memberikan syafaat kepada orang-orang beriman”
(Tafsir Jawâmi’ al-Jâmi’, jilid 1, hal. 175). Gelar “terkemuka di dunia dan akhirat”
hanya diberikan kepada Isa, bukan kepada para nabi lainnya. Gelar itu
membuktikan kalau Isa melebihi para nabi lainnya.
Jawaban Saya: (Ingatlah),
ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan
kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang
datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di
dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)
(Ali 'Imran: 45)
Memang Al-Qur’an menyebut Nabi
Isa terkemuka (Arab: wajiha), tetapi bukan hanya Nabi Isa AS saja yang mendapat
sebutan “wajiha”. Nabi Musa dalam Al-Qur’an (Al-Ahzab: 69) juga memperoleh
sebutan “wajiha” yang berarti terkemuka, terhormat atau dimuliakan. Jadi kalau
kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa hanya Nabi Isa AS saja yang di
sebut “wajiha” (terkemuka), mereka salah besar. Nabi Isa AS terkemuka di dunia maksudnya Beliau mempunyai kedudukan di sisi Allah ketika di dunia, karena wahyu diturunkan oleh Allah kepadanya berupa syariat agama, dan Allah menurunkan Al-Kitab kepadanya serta hal-hal lainnya yang dianugerahkan Allah kepadanya. Sementara itu terkemuka di akhirat maksudnya di akhirat nanti dia dapat memberi syafaat di sisi Allah terhadap orang-orang yang diizinkan-Nya untuk diberi syafaat. Lalu Allah menerima syafaatnya. Kedua sebab tersebut, yaitu diberi wahyu berupa syariat agama ketika di dunia dan akan dapat memberi syafaat ketika di akhirat, juga dimiliki oleh Nabi-nabi Allah Subhanahu wa Ta'ala lainnya, tidak terkecuali Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasalam.
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa Nabi Isa AS mampu memberikan syafaat, itu tidak benar. Karena
semua Nabi (termasuk Isa AS) menyegerakan doanya di dunia dan hanya Nabi
Muhammad SAW yang menyembunyikan doanya sebagai syafaat bagi umatnya di akhirat
nanti. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits shahih: “Setiap
Nabi memiliki doa yang mustajab (yang di terima/dikabulkan Allah SWT), maka
setiap nabi menyegerakan doanya, dan sesungguhnya aku
menyembunyikan doaku sebagai syafa'at bagi umatku pada hari kiamat. Dan
insya Allah syafa'atku akan mencakup orang yang mati dari kalangan umatku yang
tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apa pun.” (Shahih Muslim: 296).
Oleh karena itu, ketika
orang-orang di akhirat nanti menemui Nabi Isa AS untuk dapat memperoleh syafaat
darinya, Nabi Isa AS berkata bahwa dirinya tidak dapat memberi syafaat dan
menyuruh mereka untuk mendatangi Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana Hadits shahih
di bawah ini;
Lantas Anas berkata,
"Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepada kami,
beliau bersabda: "Jika hari kiamat
tiba, maka manusia satu sama lain saling bertumpukan...Maka mereka pun
mendatang Isa. Namun Isa juga berkata, 'Maaf, aku tak berhak untuk itu,
namun cobalah kalian temui Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.' Mereka
pun mendatangiku sehingga aku pun berkata: "Aku kemudian meminta ijin
Tuhanku dan aku diijinkan, Allah mengilhamiku dengan puji-pujian yang aku
pergunakan untuk memanjatkan pujian terhadap-Nya, yang jika puji-pujian itu
menghadiriku sekarang, aku tidak melafadkan puji-pujian itu. Aku lalu
tersungkur sujud kepada-Nya, lantas Allah berfirman 'Wahai Muhammad,
angkatlah kepalamu, katakanlah engkau akan didengar, mintalah engkau akan
diberi, mintalah keringanan engkau akan diberi keringanan.' Maka aku menghiba
'Wahai tuhanku, umatku-umatku.' Allah menjawab, 'Berangkat dan keluarkanlah
dari neraka siapa saja yang dalam hatinya masih terdapat sebiji gandum keimanan.'
(Shahih
Bukhari: 6956)
Penjelasan Hadis dan Injil Soal Hakekat Isa
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bukti bahwa Isa terkemuka di
dunia dan akhirat ialah keilahian-Nya. Wahyu Allah mengakui, Isa “. . . adalah
Firman [Kalimatullah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Tepatlah Hadis menyaksikan “Isa
itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya” (Hadis Anas bin Malik hal.72).
Jawaban Saya: Sesungguhnya Al
Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh
dari-Nya. (An Nisaa': 171)
Sesungguhnya Isa Al-Masih itu
hanyalah seorang hamba Allah SWT dan
makhluk yang diciptakan-Nya. Allah berfirman kepadanya, "Jadilah
kamu," maka jadilah dia. Isa Al-Masih hanyalah utusan-Nya dan kalimat-Nya
yang Allah sampaikan kepada Maryam. Isa Al-Masih dipanggil “Kalimatullah”
disebabkan oleh proses kejadian ‘Isa AS sendiri yang diciptakan hanya dengan
kalimat “kun” (jadilah) tanpa proses hubungan biologis pria dan wanita
sebagaimana manusia lainnya. Proses kejadian ‘Isa adalah sama seperti kejadian
Adam yang tiada berbapa atau beribu, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa
Ta’ala,
Sesungguhnya misal
(penciptaan) ‘Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam
dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang
manusia), maka jadilah dia. (Ali
Imran: 59).
Maka di sini jelaslah kepada kita
bahwa Al-Qur’an tidak pernah menganggap ‘Isa Al-Masih itu adalah Allah, malah
memandangnya sebagai seorang manusia biasa, sama seperti Adam AS. Jika kafir
Kristen pemuja Yesus masih ngeyel mengatakan bahwa Al-Qur’an membenarkan
doktrin sesat Kristen bahwa Isa adalah tuhan Allah, maka dengan menggunakan metodologi
mereka sendiri, kita perlu menambah seorang lagi ke dalam doktrin Trinitas
mengikut ayat di atas, yaitu Nabi Adam AS, karena beliau juga terjadi dengan
“kalimat Allah”, yaitu “kun” (jadilah)!
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengutip kalimat yang mereka sebut hadits dari Anas bin Malik: “Isa itu
sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya”. Kalimat tersebut tidak dapat saya
temukan dalam hadits mana pun. Al-Qur’an menyebut Isa diciptakan dengan jalan
meniupkan roh ke dalam rahim Maryam (An Nisaa': 171). Penciptaan Isa yang
seperti itu tidak berbeda dengan penciptaan manusia pada umumnya. Allah SWT
berfirman; Kemudian Dia menyempurnakan
dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (As Sajdah: 9)
Ayat berikut tidak ada di situs Kristen. Tetapi karena ayat ini juga tidak
jarang jadi pertanyaan kafir Kristen pemuja Yesus, maka ada baiknya saya jawab
juga:
“Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari
mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”. (Maryam: 17)
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa ruh Allah yang menjelma menjadi
manusia pada ayat di atas adalah Yesus. Hampir pasti mereka terinspirasi dengan
ayat Injil yang menyatakan firman menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:14).
Ruh yang menjelma menjadi manusia sempurna pada ayat tersebut bukanlah
Yesus, tetapi Malaikat Jibril yang di utus Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk
memberi Maryam seorang anak laki-laki. Turunnya
Malaikat Jibril ke hadapan Maryam ini juga dapat kamu temukan dalam Injil
Kristen (Lukas 1:28). Jadi yang menjelma menjadi
manusia adalah Ruh yaitu Malaikat Jibril (Gabriel). Mustahil Ruh yang menjelma
di hadapan Maryam ada Nabi Isa 'Alaihis
Salam atau Yesus sendiri. Karena pada ayat yang ke 19,
Ruh ini berkata kepada Maryam; "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang
utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
Tidak masuk akal kalau Ruh yang menjelma menjadi Manusia tersebut adalah Yesus.
Mana mungkin Yesus menemui ibunya kemudian berkata bahwa dirinya akan memberi
seorang anak laki-laki yaitu dirinya sendiri. Penyebutan
“manusia yang sempurna” untuk ruh yang menjelma di hadapan Maryam sama sekali
bukan dalil ruh tersebut adalah Nabi Isa 'Alaihis Salam atau Yesus. Disebut
manusia yang sempurna karena Malaikat Jibril menyerupakan diri sebagai manusia
utuh sehingga Maryam tidak mengetahui bahwa dia adalah Malaikat.
Kafir Kristen pemuja Yesus berkata bahwa tidak ada ayat maupun hadits yang
menyatakan secara terus terang bahwa Jibril itu adalah Rohullah. Siapa bilang
Malaikat Jibril tidak pernah disebut ruh? Malaikat Jibril juga disebut dengan
Ruh seperti Asy-Syu'ara: 193-194.
Al-Quran dan Injil Mengakui Isa Berkuasa Mencipta
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa adalah Kalimatullah, yang
menciptakan dunia. Al-Quran mengakui kuasa mencipta Isa Al-Masih. “ . . .
kemudian kamu [Isa Al-Masih] meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung
(yang sebenarnya) dengan seizin-Ku . . ."(Qs 5:110). Sayangnya,
kisah ini bersumber dari injil palsu. Isa terkemuka di dunia dan akhirat karena
Dia adalah Pencipta. “ . . . di dalam Dialah [Isa Al-Masih] telah diciptakan
segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang
tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun
penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan untuk Dia”
(Injil, Surat Kolose 1:15).
Jawaban Saya: Hanya orang kurang akal saja yang meyakini Yesus
menciptakan dunia. Saya tidak percaya ada orang yang normal akalnya berkata
Yesus menciptakan dunia, sementara faktanya Yesus dilahirkan dari rahim
perempuan dua ribu tahun yang lalu. Ini bukan menghujat Yesus, tetapi faktanya
memang Yesus keluar dari rahim perempuan. Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan
bahwa Al-Qur’an mengakui kuasa mencipta Nabi Isa AS ketika beliau membuat
seekor burung dari tanah liat (Al Maa'idah: 110). Mukjizat yang dilakukan oleh
para Nabi, termasuk Nabi Isa AS adalah terjadi dengan izin Allah SWT. Allah SWT
yang membuat Nabi Isa AS dapat membuat burung dari tanah liat. Tanpa izin dari Allah
SWT, Nabi Isa AS tidak akan mampu berbuat apa-apa. Mukjizat-mukjizat dilakukan
oleh Allah SWT, sementara Yesus hanya menjadi perantara saja. Perhatikan ayat
berikut ini;
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan,
ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang
dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di
tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. (Kisah Rasul 2:22)
Kafir Kristen pemuja Yesus
menyebut kisah Nabi Isa AS yang membuat burung dari tanah liat (Al Maa'idah:
110) berasal dari Injil Palsu. Jika mereka menganggap kisah Nabi Isa AS yang
membuat burung dari tanah liat berasal dari Injil palsu, mengapa mereka menjadikannya
sebagai bukti kuasa Nabi Isa AS?
Kolose itu surat kiriman Paulus dan
Paulus sendiri telah mengakui segala ucapannya bukan menurut firman Tuhan,
tetapi ucapan seorang yang bodoh: Apa
yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai seorang yang berkata menurut
firman Tuhan, melainkan sebagai seorang bodoh yang berkeyakinan, bahwa ia boleh
bermegah (2Korintus 11:17). Jadi
tidak ada gunanya terus-terusan mempercayai ucapan Paulus.
Pengakuan Hadis dan Injil, Isa Adalah Hakim Akhir
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Hadis mengakui Isa Al-Masih
adalah Hakim yang Adil. “Sungguh-sungguh akan datang kepada kamu Isa, Putera
Maryam sebagai Hakim Yang Adil” (Hadist Bukhari 1090). Wahyu Allah telah
menyatakan bahwa Isa adalah Hakim semua manusia. “Dialah [Isa Al-Masih] yang .
. . menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati” (Injil, Kisah
Para Rasul 10:42).
Jawaban Saya: Memang benar hadits shahih menyatakan Nabi Isa AS
akan turun untuk menjadi hakim yang adil. Namun tujuan Nabi Isa AS turun ke
dunia bukan hanya untuk menjadi hakim yang adil, tapi juga mematahkan salib,
membunuh babi dan menghapuskan jizyah. Keterangan Nabi Muhammad saw tentang
turunnya Nabi Isa AS yang akan mematahkan salib, membunuh babi dan menggugurkan
jizyah tentu saja diragukan oleh kafir Kristen pemuja Yesus. Padahal keterangan
mengenai datangnya Nabi Isa AS untuk mematahkan salib, membunuh babi dan
menggugurkan jizyah bersumber dari hadits yang sama tentang Nabi Isa AS yang
akan menjadi hakim yang adil. Keterangan tentang turunnya Nabi Isa AS yang akan
mematahkan salib, membunuh babi dan menggugurkan jizyah diragukan oleh kafir
Kristen pemuja Yesus, sementara kedatangan Nabi Isa AS untuk menjadi hakim yang
adil mereka percaya, padahal semuanya itu bersumber dari satu hadits. Itulah
bukti kemunafikan kafir Kristen pemuja Yesus.
Abu Hurairah mengatakan, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya! Sungguh, kedatangan Isa bin Mariam kepada kalian untuk
menjadi hakim secara adil akan segera tiba. Dia akan
mematahkan salib, membunuh babi serta menghapuskan jizyah (dari orang kafir).
Harta akan melimpah ruah, sehingga tidak ada seorang pun yang ingin
menerimanya." (Shahih
Muslim: 220)
Hadits shahih menyebutkan Nabi Isa
AS akan menjadi hakim yang adil, itu benar, tetapi yang dimaksud menjadi hakim
yang adil di sini adalah menjadi pemutus perkara umat Islam yang hidup di
dunia, bukan menghakimi manusia setelah kiamat kemudian menentukannya masuk
surga atau masuk neraka seperti tertulis dalam Bible Perjanjian Baru.
Sesuaikah Isa Bergelar “Terkemuka di Dunia dan Akhirat”?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Karena Isa adalah Allah,
Pencipta dan Hakim Yang Adil di akhirat, maka layak bergelar terkemuka di dunia
dan akhirat, bukan? Dan ada satu hal lagi yang sangat indah, Isa juga berkuasa
menjamin hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Jawaban Saya: Nabi Isa AS bukanlah Allah SWT. Nabi Isa AS tidak
pernah mengatakan dirinya Allah, baik dalam Al-Qur’an atau dalam Bible
Perjanjian Baru. Nabi Isa AS atau Yesus bukanlah pencipta, hanya orang kurang
akal saja yang mengatakan Nabi Isa AS atau Yesus pencipta. Nabi Isa AS menjadi
hakim yang adil ketika di dunia, bukan di akhirat seperti sebutkan dalam Bible
Perjanjian Baru. Nabi Isa AS tidak mempunyai kuasa untuk memberi syafaat,
apalagi berkuasa menjamin hidup kekal orang-orang yang memujanya.
Nt nulis kristen kafir emangnya pengertian kafir itu apa sih bang.? Kita ini orang berdosa semua jadi ngak perlu menyebut orang lain kafir.
BalasHapusJawaban bisa lihat di sini: https://www.menjawabkristen.net/2014/06/benarkah-al-quran-tidak-setuju-kristen.html atau https://www.menjawabkristen.net/2019/04/jangan-menyebut-non-muslim-kafir-mengapa.html
HapusNgomongnya kofar kafir...ehhh yg kafir yg malah masuk sorga��...
BalasHapussemua org islam akan masuk neraka ituuuu kata alquran loohhh����...ingattt semuaaaa org islam masuk neraka...ingat yg dikatakan alquran yaaa����
Hahaha, mana ada orang kafir masuk sorga, nih ayatnya Allah menjanjikan neraka buat orang-orang kafir Ahli kitab Yahudi dan Nsrani/Kristen: Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (Al-Bayyinah: 6).
HapusTuduhan semua Muslim masuk neraka sudah saya jawab di blog ini, tinggal ketik "Maryam: 71" di pencarian, atau lihat jawaban saya di channel Youtube saya ini, https://youtu.be/brFp22cGOJU
Dalam QS 3:55 pengikut Isa.Almasih atau Isa Ibnu Maryam bukanlah orang kafir. Jadi hati2 ngomong kafir semua orang yang mengikuti Isa.Almasih juga adalah orang mukmin
BalasHapusPengikut Isa Almasih atau Isa Ibnu Maryam tidak menyembah kepada yang di ikutinya. Pengikut Isa Almasih atau Isa Ibnu Maryam yang sejati menyembah Allah yang ahad. Kalau ada orang yang menyembah Pengikut Isa Almasih atau Isa Ibnu Maryam itu sesungguhnya pengikut Paulus, Bukan pengikut Pengikut Isa Almasih atau Isa Ibnu Maryam. Lihat saja dirimu, kalau kamu tergolong penyembah Isa Almasih atau Isa Ibnu Maryam, kamu KAFIR berdasarkan ayat-ayat berikut:
HapusSesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?." Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Maa'idah: 17)
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. (Al Maa'idah: 72)
Setuju karena Bapak menuliskan sumber untuk mengklasifikasikan siapa yang kafir. Matius 3:17 menuliskan suatu peristiwa di mana Bapa menyatakan pengakuanNya mengenai siapa itu Yesus "Inilah AnakKu yang Kukasihi kepadaNyalah Aku berkenan" dan kemudian turunlah Roh Kudus ke atas kepala Yesus seperti rupa burung merpati. Semua ini terjadi sewaktu Yesus dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Pengakuan bukan dari manusia, tapi dari alam supernatural. Oleh karena itu, gelar Messiah dan peran Juruslamat dan Hakim, yang tidak biasa disematkan kepada Yesus karena memang Dia bukan dari dunia ini seperti pengakuan Yesus sendiri Yoh.8:23 dan Yoh.17:16
Hapus