Semua orang tertarik pada hal-hal
yang luar biasa, terlebih mujizat. Di zaman modern ini memang ada orang yang
tidak percaya akan mujizat. Namun orang beragama umumnya percaya pada mujizat.
Seorang lumpuh yang mengalami mujizat sehingga dapat berdiri dan berjalan,
dapat membuat orang lain tertarik pada mujizat. Bagaimana dengan saudara?
Patung Panglima Sudirman Berjalan
Di Indonesia terdapat cukup
banyak patung Jenderal Sudirman. Kami sering berpikir. Bagaimana bila salah
satu dari patung tersebut hidup, lalu berjalan, dan kemudian berbicara dengan
rakyat. Jelas mujizat seperti ini akan menarik perhatian masyarakat. Semua
media akan meliput dan memberitakan hingga seluruh dunia melihat.
Nabi Islam dan Masalah Mujizat
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Masa Nabi Islam tidak terlalu
berbeda dari masa kita, jika dilihat dari segi mujizat. Pada masanya semua
kafir meminta mujizat. Mereka
berpandangan, sebagai nabi, Muhammad pasti mampu mengerjakan mujizat. Mungkin
mereka dapat dengan mudah percaya bila melihat mujizatnya. Bagaimana respons
nabi umat Islam ini? Dengan cepat dia
menjawab, “. . . sesungguhnya aku [Muhammad] hanya seorang pemberi peringatan
yang nyata” (Qs 29:50). Dengan kata lain
ia menekankan, bahwa ia tidak melakukan mujizat.
Jawaban Saya: Pandangan orang kafir yang menganggap seorang Nabi
pasti mampu mengerjakan mukjizat adalah pandangan yang sangat salah. Seorang
Nabi siapa pun dia, tidak mampu mengerjakan mukjizat jika Allah SWT tidak
mengizinkannya. Mukjizat terjadi sepenuhnya karena kuasa Allah SWT, bukan kuasa
Nabi. Nabi hanya menjadi perantara Allah SWT untuk memperlihatkan kuasa-Nya. sebagaimana
firman Allah SWT yang artinya;
Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: "Kami tidak lain
hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa
yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami
mendatangkan suatu bukti (mukjizat) kepada kamu melainkan dengan izin Allah.
Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal. (Ibrahim: 11)
Itulah sebabnya ketika
orang-orang kafir Mekah meminta ditunjukkan mukjizat, Nabi Muhammad SAW dengan
petunjuk wahyu berkata; "Sesungguhnya
mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya
seorang pemberi peringatan yang nyata." (Al 'Ankabuut: 50).
Mukjizat tidak menjamin orang
kafir menjadi beriman setelah melihatnya. Allah SWT pernah memperlihatkan
mukjizat kepada orang-orang kafir Mekah melalui Nabi Muhammad SAW. Mereka tidak
beriman setelah melihat mukjizat, justru tetap kafir dan menganggap mukjizat
sebagai sihir.
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan
jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka
berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus." (Al Qamar: 1-2).
Telah bercerita kepada kami
Shadaqah bin Al Fadlal telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Ibnu
Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah bin Mas'ud radliallahu
'anhu berkata;Pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bulan
pernah terbelah menjadi dua bagian lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Saksikanlah". (Shahih Bukhari: 3364)
(Ahmad bin Hanbal
radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir
berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir dari Hushain bin
Abdurrahman dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya berkata; Bulan
terbelah pada masa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjadi dua bagian,
satu bagian di atas gunung ini dan satu bagian lagi pada gunung itu. Mereka
berkata; "Muhammad telah menyihir kita". Mereka juga berkata;
"Jika dia telah menyihir kita, namun niscaya dia tidak akan bisa menyihir
manusia semuanya." (Musnad
Ahmad: 16150)
Nah, oleh karena Nabi Muhammad SAW
bermukjizat, maka tidak ada alasan bagi kafir Kristen pemuja Yesus untuk
terus-terusan menolak kenabian dan syariat agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW.
Berapa Banyak Mujizat Dikerjakan Isa Al-Masih?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa Al-Masih juga seorang
nabi. Tanpa diminta Ia mengerjakan
ratusan mujizat. Kitab Suci umat Islam
mendaftarkan beberapa mujizat yang dikerjakan-Nya (Qs 3:49). Tiga puluh tujuh
mujizat-Nya diuraikan dengan jelas dalam Injil. Di samping itu Ia mengerjakan banyak mujizat
lain, “. . . . Yesus dari Nazaret . .
. yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan
dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan . . . di tengah-tengah kamu,
seperti yang kamu tahu” (Injil, Kisah Para Rasul 2:22).
Mujizat-mujizat Isa Al-Masih
dikerjakan di depan mata masyarakat Palestina. Semua orang menyaksikannya. Mujizat-mujizat-Nya
bermacam-macam, misalnya menyembuhkan orang buta, berjalan di atas air, memberi
makan ribuan orang dewasa, dan menghidupkan orang mati. Karena mujizat-mujizat-Nya banyak, orang
mulai mengikuti Dia.
Mujizat-Nya yang terbesar adalah
kebangkitan-Nya sendiri. Kebangkitan-Nya menyatakan Isa Al-Masih bukanlah
manusia biasa seperti nabi-nabi lain. Ia jauh melebihi nabi yang tidak dapat
mengerjakan mujizat, bahkan nabi-nabi yang bisa mengerjakan mujizat.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Isa AS juga
seorang Nabi, lalu kenapa mereka memujanya? Yesus memang mempunyai banyak
mukjizat, Al-Qur’an dan Injil Kristen menyebutkannya. Sama seperti mukjizat
yang dilakukan oleh Nabi-nabi lainnya, mukjizat Yesus juga terjadi karena izin
dan kuasa Allah SWT. Yesus hanyalah perantara yang digunakan Allah SWT untuk
menunjukkan kuasa-Nya. Ayatnya ada dan sudah dikutip oleh kafir Kristen. Namun
sayang mereka tidak mengutip ayatnya dengan jujur. Ada kalimat yang mereka hapus
dan menggantinya dengan titik-titik. Padahal kalimat pada ayat tersebut sangat
penting. Perhatikan ayat Injil Kristen di bawah ini;
Hai orang-orang Israel,
dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang
yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan
kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan
oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang
kamu tahu. (Kisah Rasul 2:22)
Demikian juga orang-orang Israel
yang melihat mukjizat tersebut. Mereka tidak pernah menganggap Yesus yang
melakukan mukjizat itu. Mereka mengetahui mukjizat yang dilakukan oleh Yesus
adalah kuasa Allah SWT. Oleh sebab itu orang-orang Israel memuliakan Allah SWT,
bukan memuliakan Yesus apalagi menyembahnya. Perhatikan ayat ini; Maka orang banyak yang melihat hal itu takut
lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada
manusia. (Matius 9:8)
Kafir Kristen pemuja Yesus
menganggap kebangkitan Yesus sebagai mukjizat yang terbesar. Tidak, kebangkitan
Yesus bukan termasuk mukjizat. Yesus menunjukkan mukjizat dengan kuasa Allah
SWT biasanya di tengah-tengah banyak orang yang melihatnya. Tetapi kebangkitan
Yesus tidak seorang pun yang melihatnya. Bahkan Maria Magdalena yang menjadi
orang pertama mengunjungi makam Yesus, tidak melihat Yesus bangkit. Maria
Magdalena hanya melihat makam Yesus sudah kosong. Tidak ada seorang pun yang
melihat Yesus bangkit dan bagaimana Yesus bangkit. Kebangkitan Yesus dari kubur
juga dikatakan oleh kafir Kristen pemuja Yesus sebagai bukti Yesus bukanlah
manusia biasa. Padahal bukan hanya Yesus yang bangkit dari kubur, karena
orang-orang kudus juga bangkit dari kubur. Bukti ketuhanan itu jika Yesus abadi
tidak dapat mati, bukan mati kemudian hidup lagi.
dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah
meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari
kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
(Matius 27:52-53)
Mujizat Keselamatan Ditawarkan pada Saudara
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Mujizat kebangkitan-Nya
membuktikan Dia sebagai Juruselamat bagi dunia (Injil, Kisah Para Rasul
5:30-32). Setiap orang yang menerima
Dia sebagai Juruselamat akan mengalami mujizat keselamatan. Maukah saudara mengalami mujizat
keselamatan? Terimalah Pengerja Mujizat,
Penyelamat Dunia!
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa setiap
orang yang menerima Yesus sebagai juru selamat mengalami mukjizat keselamatan,
padahal Yesus sendiri berkata dirinya di utus hanya untuk bangsa Israel (Matius
15:24) dan memerintahkan murid-muridnya untuk berdakwah kepada bangsa Israel (Mat
10:5-6). Oleh karena itu yang masuk surga dari umat Yesus hanyalah dari bangsa
Israel (Wahyu 7:4), pintu surga pun hanya tertulis ke dua belas suku-suku
Israel (Wahyu 21:12). Jadi itu artinya Yesus sudah tidak dapat menjadi juru
selamat.
0 Response to "Muhammad, Mujizat, Dan Isa Al-Masih"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.