Kafir Kristen pemuja Yesus
menganggap nama Allah SWT adalah nama Tuhan hasil akal-akalan Nabi Muhammad
SAW. Mereka mengatakan demikian hanya karena Allah SWT tidak pernah
memperkenalkan namanya secara langsung. Kafir Kristen pemuja Yesus rupanya
tidak tahu, kalau nama Allah telah dikenal sebagai nama Tuhan oleh bangsa Arab
jauh sebelum ada Islam, jauh sebelum Nabi Muhammad SAW lahir dan di angkat
sebagai seorang Nabi. Orang-orang Arab yang beragama Yahudi, beragama Nasrani
dan para penyembah berhala yang hidup jauh sebelum Islam datang, telah mengenal
Allah sebagai nama Tuhan dan menggunakan nama tersebut untuk berbagai macam
bentuk upacara keagamaan. Nabi Muhammad SAW lahir dan di utus sebagai Nabi bukan
untuk memperkenalkan nama Tuhan yang baru. Itulah sebabnya orang-orang Yahudi,
Nasrani dan para pemuja berhala tidak pernah sekalipun mempermasalahkan ketika
Nabi Muhammad SAW menggunakan Nama Allah sebagai nama Tuhan. Jika nama Allah
bukanlah nama Tuhan yang valid, maka yang pertama kali mempermasalahkannya
adalah orang-orang Yahudi, Nasrani dan para pemuja berhala yang hidup 1400
tahun yang lalu, bukan orang kafir yang lahir baru kemarin.
Sumber artikel memang berasal
dari situs berbahasa asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Karena
artikel berasal dari situs berbahasa asing, maka dapat dipastikan para
penulisnya juga orang-orang kafir dari Barat. Mereka tidak tahu kalau nama
Allah juga digunakan oleh saudara-saudara mereka yang tinggal di Indonesia atau
di tempat lain seperti Malaysia dan negara-negara Arab. Sehingga mereka dengan
gampangnya mengatakan nama Allah adalah nama Tuhan hasil akal-akalan Nabi
Muhammad SAW. Artikel yang mereka tulis, bukan hanya menyerang kami yang
Muslim, tetapi juga menyerang saudara-saudara mereka yang Kristen. Karena dengan
mereka menyatakan nama Allah adalah hasil akal-akalan Nabi Muhammad SAW, itu
sama saja dengan menuduh saudara-saudara mereka yang seiman menggunakan nama
Tuhan akal-akalan Nabi Muhammad SAW. Sejujurnya, umat Islam tentu lebih senang
jika seandainya nama Allah hanya boleh digunakan untuk agama Islam. Hal tersebut
untuk menghindarkan dari segala kesalahan dalam penggunaan nama Allah oleh
orang-orang Kristen. Namun orang-orang Kristen Indonesia pasti akan protes jika
umat Islam mengupayakan penggunaan nama Allah hanya untuk agama Islam saja,
seperti yang terjadi ketika pemerintah Malaysia melarang penggunaan nama Allah
oleh selain Muslim.
Kafir Kristen pemuja Yesus juga
menuduh Nabi Muhammad SAW mengganti nama Tuhan yang dikenal oleh bangsa Israel
(Yahweh) dengan nama Allah yang menurut mereka nama itu adalah nama dewa bulan.
Di sini sekali lagi kafir Kristen pemuja Yesus secara tidak langsung menuduh
saudara-saudara mereka yang seiman. Karena dengan mengatakan Allah adalah nama
dewa bulan, itu artinya kafir Kristen pemuja Yesus menuduh saudara-saudara
mereka menyembah dewa bulan dan Yesus adalah anaknya dewa bulan. Nama Yahweh memang
digunakan oleh sebagian kafir Kristen sebagai nama Tuhan. Tetapi menurut situs
Kristen yang pernah saya baca, nama Yahweh bukanlah nama Tuhan yang sahih. Penulis
dalam situs tersebut menyatakan bahwa kata “Yahweh” sebagai pengucapan dari “YHVH”
itu sebenarnya pengucapan yang salah kaprah. Kafir Kristen yang mengucapkan
YHVH dengan YAHWEH dan "memaksa" pengucapan itulah yang paling benar
dan cenderung menyalahkan yang tidak menggunakan kata "YAHWEH",
padahal pengucapan YAHWEH tidak berasal dari bahasa Ibrani melainkan penyalinan
huruf (transliterasi) YHVH ke dalam bahasa Yunani.
Kata YHVH hanya diucapkan satu
kali dalam setahun oleh Imam Besar, pada Hari Raya Pendamaian, di dalam Ruang
Maha Kudus, dan di hadapan tutup pendamaian yang terletak di atas tabut
perjanjian. Sejak pembuangan ke Babel
sekitar tahun 586 sebelum Masehi yang berlangsung selama 70 tahun, tabut
perjanjian itu tidak ada sehingga kata YHVH tidak diucapkan lagi sejak saat itu
hingga sekarang. Oleh karena itu barangkali karena Imam Besar Yahudi tidak
mengajarkan cara mengucapkan kepada keturunannya tidak ada kalangan Yahudi yang
mengetahui cara mengucapkan empat huruf YHVH itu dengan tepat. Banyak yang
hanya menebak atau menduga bahwa empat huruf ini dibunyikan YAHAVAH, YEHUWA,
YAHEVEH, YAHUWEH, YAHAVEH, dan seterusnya, jadi semuanya hanya menduga sehingga
akhirnya baik YEHOVAH maupun YAHWEH hanyalah merupakan nama "dugaan".
Oleh karena nama Yahweh bukanlah
nama Tuhan yang sahih dan hanyalah nama Tuhan hasil tebak-tebakan, maka tuduhan
Nabi Muhammad SAW yang kata mereka mengganti nama Yahweh menjadi Allah adalah
tuduhan yang tidak memiliki dasar. Ada baiknya jika kafir Kristen pemuja Yesus
dari semua denominasi berkumpul untuk merumuskan nama Tuhan yang sahih. Masak umur
agama sudah lebih dari 2000 tahun tetapi nama Tuhan masih belum tahu. Nama Tuhan
masih dalam perdebatan tetapi sudah berani menjamin orang Kristen masuk surga,
lucu.
Allah itu cuma nama gelar doang cuy....
BalasHapusMari kita buktikan dari sumber yang bisa dipercaya mengenai arti kata “ALLAH" :
Perkataan dewa atau zat yang disembah oleh manusia dalam bahasa Arab disebut “ilah”. Beberapa teori mencoba menganalisa etimologi dari kata “Allah”. Salah satunya mengatakan bahwa kata Allāh (الله) berasal dari gabungan dari kata al- (sang) dan ʾilāh (dewa) sehingga berarti “SANG DEWA”. (Sumber : Wikipedia)
Penjelasan “ilah”:
Ilah atau Ma’bud sering juga diartikan sebagai “tuhan”, namun sebenarnya arti Ilah adalah “SEGALA SESUATU YANG DIABDI, DITAATI, ATAU DISEMBAH” Ilah bisa berupa manusia, BARANG, kesenangan atau hal-hal yang mendatangkan kesenangan maupun ketenangan, jadi arti Ilah TIDAK BISA DISAMAKAN DENGAN “tuhan”.
(Sumber: Wikipedia)
Berdasarkan penjelasan Wikipedia, maka kata “ALLAH” berasal dari gabungan kata:
Al artinya Sang
+
Ilah artinya Segala sesuatu yang diabdi, ditaati dan disembah
Kata “Allah” yang tercantum adalah title atau sebutan atau gelar. Seperti bila kita menyebut seseorang dengan “Tuan”, “Nyonya”, “Ibu”, “Bapak”.
Jadi kata “ALLAH” BUKAN NAMA SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA ASLI, tapi hanya merupakan gelar atau title saja, BERHALA juga bisa termasuk kategori “Allah”, karena berhala bisa disembah dan “ilah” bukan Tuhan.
Umat Muslim hanya menyembah ALLAH YANG TANPA NAMA, bisa menyembah BERHALA atau APAPUN alias TIDAK JELAS...
Wikipedia bukan sumber terpercaya, apalagi kalau arti kata “ALLAH" yang ditulis di wikipedia ternyata hanya terbatas TEORI semata. Allah adalah nama, ada banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakannya. Karena "Allah" adalah nama maka ia tidak tersusun dari kata-kata tertentu. Ilah di artikan dewa, ini juga salah karena orang Arab tidak pernah mengenal adanya dewa-dewa.
HapusNama Allah digunakan juga oleh orang-orang Kristen Indonesia sebagai nama Tuhan mereka. Kalau mau mengatakan Allah berarti sang dewa, maka pastikan terlebih dahulu orang-orang Kristen tidak menggunakan juga nama Allah. Terlihat aneh jadinya, mengatakan Allah berarti sang dewa, tapi kalian yang Kristen masih juga menggunakannya.