Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kami sedih bila membaca Surah
5:116-117. Belum pernah ada orang Kristen mempercayai atau menerima ajaran yang
tertulis dalam Al-Quran ini, yaitu “Allah berfirman, Hai Isa putera Maryam
adakah kamu mengatakan kepada manusia, ‘Jadikanlah aku (Isa) dan ibuku (Maryam)
dua orang tuhan selain Allah’ “. Ajaran ini adalah hujat. Dari mana datangnya
ajaran semacam ini? Yang jelas ini bukan ajaran Kristen atau Alkitab!
Orang Kristen tidak pernah
percaya kepada tiga Allah, tetapi kepada satu Allah yang Esa! (Ulangan 6:4;
Markus 12:29). Sebetulnya tidak seorang manusia pun bisa mengerti Allah
sepenuhnya, karena jika demikian kita akan menjadi setara dengan Allah. Alkitab
dengan jelas mengajarkan bahwa Allah adalah Esa yang beroknum tiga. Sejak kekal
Allah itu sudah ada sebagai Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, tetapi
Ia Esa adanya.
Allah Bapa terutama ditunjukkan
dalam karya menciptakan dan menopang alam semesta beserta dengan segala isinya.
Allah Anak disebut sebagai Firman kekal, Tuhan dan Juruselamat dunia. Allah Roh
Kudus dihubungkan terutama dengan pekerjaanNya meyakinkan manusia tentang dosa,
melahir-barukan, dan membimbing umatNya. (Injil Matius 28:18,19; Lukas 3:21,22;
Yohanes 1:1, 14:16-17; 2 Korintus 12:13.
Jawaban Saya: Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai
Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah
aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha
Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).
Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada
diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib."(Al Maa'idah: 116)
Pada ayat di atas, Allah SAW
berfirman kepada Nabi Isa AS di hari kiamat di hadapan orang-orang yang
menjadikan dia dan ibunya sebagai dua tuhan selain Allah. Di balik kalimat ini
terkandung ancaman yang ditujukan kepada orang-orang Nasrani (Kristen),
sekaligus sebagai celaan dan kecaman terhadap mereka di hadapan semua para
saksi di hari kiamat. Kafir Kristen pemuja Yesus menganggap ayat di atas salah
karena orang Kristen dalam pandangan mereka tidak pernah menganggap Maryam
sebagai Tuhan. Dalam kekristenan yang mereka percaya mungkin benar mereka tidak
pernah menyembah Maryam, tapi bagaimana keyakinan dalam sekte-sekte Kristen
lainnya? Bukankah Kristen mempunyai banyak sekte?!
Menurut informasi Ibnu Patrick,
seorang sejarawan dan padri Kristen, menjelang Konsili Nicea 325 M dari jumlah
peserta keseluruhan 2.048 orang terdapat sebagian peserta dari mahzab
Mariamites dan Remitim yang berpendapat bahwa Yesus dan Ibunya adalah 2 (dua)
Tuhan selain Bapa. Selain itu terdapat aliran Ebionit yang secara jelas juga
memuja Maria sebagai Tuhan Ibu. Penganut aliran Ebionit dikenal sebagai aliran
yang para penganutnya menggunakan bulu domba sebagai pakaian. Bulu domba
tersebut dikenakan agar mereka dapat hidup dalam kesederhanaan. Jadi tidak ada
yang salah ketika Al-Qur’an menyebutkan Nabi Isa AS dan Maryam sebagai Tuhan
selain Allah.
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa mereka tidak pernah percaya kepada tiga Allah, tetapi kepada
satu Allah yang Esa. Saya menganggap pernyataan mereka itu sebagai bentuk
penyangkalan terhadap keyakinan mereka yang sesat. Jelas sekali dalam ajaran
Kristen, Tuhan memiliki tiga oknum yang sehakikat. Bapa, Putera dan Roh Kudus,
mereka mempercayai ketiganya adalah Allah. Tuhan Kristen yang terdiri dari tiga oknum, tidak dapat
disebut dengan Tuhan yang Esa. Tidak mungkin Tuhan dapat dibilang Esa kalau Dia
terdiri dari tiga oknum. Sangat mudah dipahami dan sudah sangat tepat jika kita
mengatakan orang Kristen menyembah tiga Tuhan. Sayangnya, kafir Kristen pemuja
Yesus tidak mempunyai kejujuran hati untuk mengakuinya. Mereka menyangkalnya
dengan berbagai argumentasi agar doktrin Tritunggal dapat dipahami. Sekeras apa
pun mereka menjelaskan doktrin Tritunggal, tidak akan ada manusia yang akan
mampu memahaminya. Bukan karena Allah yang tidak dapat dimengerti, tetapi doktrin
Tritunggal yang memang tak logis sehingga sampai kapan pun manusia tidak akan
mampu memahaminya. Doktrin Tritunggal baru muncul ratusan tahun setelah Yesus
di angkat ke langit. Jika benar Allah adalah Tritunggal, maka ajaran Tritunggal
akan dikenal jauh sebelum Yesus hidup.
Bapa sebagai Tuhan pencipta,
Putera atau Yesus sebagai Tuhan penebus dan Roh Kudus sebagai Tuhan penghibur
atau penolong. Mencipta adalah kuasa yang hanya di miliki oleh Tuhan Bapa,
menebus adalah kuasa yang hanya di miliki oleh Tuhan Putera atau Yesus dan
menghibur atau menolong adalah kuasa yang hanya di miliki oleh Tuhan Roh Kudus.
Tuhan Bapa hanya kuasa dalam mencipta, sedangkan untuk menebus dan menghibur
atau menolong Tuhan Bapa tidak mampu. Tuhan Putera atau Yesus hanya kuasa dalam
menebus, sedangkan untuk mencipta dan menghibur atau menolong Tuhan Putera atau
Yesus tidak mampu. Tuhan Roh Kudus hanya kuasa untuk menghibur atau menolong,
sedangkan untuk mencipta dan menebus, Tuhan Roh Kudus tidak mampu. Ternyata
tidak satu pun dari ketiga Tuhan-Tuhan kaum kafir Kristen pemuja Yesus, baik
itu Bapa, Putera dan Roh Kudus yang benar-benar maha kuasa. Karena ketiga Tuhan
kaum kafir Kristen pemuja Yesus tersebut hanya kuasa terhadap fungsi Mereka
masing-masing. Tuhan kafir Kristen pemuja Yesus dapat di sebut maha kuasa,
hanya apabila keTIGA PRIBADI Tuhan tersebut di MIX jadi satu.
Tritunggal lebih tepat di sebut
dengan TIGA PRIBADI (Bapa, putra dan Roh Kudus) dengan TIGA FUNGSI yang
berbeda-beda pula, bukan SATU PRIBADI dengan TIGA FUNGSI. Jika Pencipta,
Penebus dan Penghibur/Penolong adalah TIGA FUNGSI dari PRIBADI Tuhan yang esa,
lalu siapa PRIBADI yang di sebut Bapa, Putera/Yesus dan Roh Kudus? Jadi,
pengakuan kaum kafir pemuja Yesus bahwa Tuhan mereka adalah esa adalah bohong.
Mereka meyakini TIGA PRIBADI Tuhan dengan fungsi yang berbeda-beda. Penyangkalan
semata jika kemudian mereka menyatakan keTIGA PRIBADI Tuhan dengan fungsi yang
berbeda-beda tersebut esa, karena bagaimana mungkin Tuhan yang memiliki TIGA
PRIBADI dapat di sebut Tuhan yang esa?
Assalamualaikum wr.wb.,
BalasHapusAkhi, maaf saya mau nyoba kasih saran artikel baru sekiranya akhi belum pernah angkat artikel ini,
Coba angkat perihal ini...
Jika Yesus adalah Allah, lalu kenapa syarat untuk menguasai kerajaan bumi adalah bersujud kepada iblis?, (Matius 4: 8-9),
Bukankan seluas-luasnya alam semesta ini adalah milik Allah?,
Bukankah jelas pada ayat tersebut yesus hanyalah 'Yesus yang harus sujud pada iblis agar dapat menguasai kerajaan bumi'.
Lalu Yesus itu siapa?,
Pastilah bukan Allah yang menguasai seluruh alam semesta ini,
Lalu siapa?,
Putra Allah?,
Apakah Allah melakukan persetubuhan dengan dengan maria?,
Jelas tidak,
Lalu Yesus siapa?,
Firman Allah yang tidak diberi kuasa untuk kerajaan bumi dan harus sujud dulu kepada iblis agar menguasai kerajaan tersebut?,
Ya, pada awalnya adalah Firman Allah. Firman itu adalah jadilah, maka serta merta tercipta Yesus di rahim maria (yang kalau sudah lahir ingin menguasai kerajaan dunia, harus sujud dulu kepada iblis).
Maka penciptaan Yesus tidaklah berbeda dengan penciptaan adam, diri kalian, bahkan seorang Fir'aun,
Karena tanpa Firman 'jadilah', seorang bayi tidak akan tercipta meskipun orang tua telah berhubungan badan berkali-kali.
Sebaliknya, dengan Firman 'jadilah', Yesus (yang jika ingin menguasai kerajaan dunia harus sujud kepada iblis dulu) dapat tercipta di rahim maria meskipun maria tidak bersetubuh dengan siapapun.
Yesus pada mulanya adalah firman Allah, ya, pada mulanya adalah firman 'jadilah', sebagai mana seorang fir'aun pada awalnya juga adalah Firman Allah.
Lalu kenapa kalian umat kristen tidak menyembah Fir'aun saja? Toh dia mengaku sebagai Tuhan juga, dan pada mulanya juga merupakan Firman Allah.
Semoga bisa bermanfaat akhi,
Jazak. kh. kh.
Wasalamuaalikum wr.wb.
Yang aneh mengapa kristen harus menyebut nama tuhannya Allah padahal Allah swt jelas sangat menentang keyakinan syirik mereka tapi mereka menganalogikan bapa, putera, dan roh Kudus sebagai Allah. Jelas aneh bin ngaco. Walaupun dulunya agama nasrani diturunkan oleh Allah melalui nabi isa as tapi itu ketika masih mentauhidkan allah. Kalau udah bukan tauhid lagi gak pantas menyebut Allah dalam keyakinan ketuhanan mereka karena Allah adalah ahad.
BalasHapusDi alam smsta ini hanya ada:
BalasHapusa.1 Pncipta yaitu Allah.Allah itu satu/Tunggal.Tidak dilahirkan dan tdk mlahirkan.Klo istilah fungsi mrupakan kmampuan mlaksanakan suatu. maka Allah mmiliki fungsi ga trbatas....Brsifat kekal
2.Yang lainnya adalah mahluk yg diciptakan Allah yg sgalanya ditntukan oleh Allah.Mahluk brsifat fana/tdk kkal zini pndapat saya yg mmiliki ilmu agama yg trbatas.....