Benarkah Allah patut dibela
umat-Nya? Dengan cara apakah kita dapat membela Allah? Dengan mengetahui Allah
yang benar, Anda akan mengerti apakah Dia benar-benar harus dibela atau tidak!
Pidato Kontroversial Gubernur DKI
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Pada salah satu pidatonya,
Gubernur DKI Jakarta menyinggung ayat Al-Quran. Sayangnya, seseorang telah
mensabotase perkataan gubernur tersebut, sehingga mengubah makna perkataannya
ke arah negatif. Sontak beragama reaksi pun bermunculan di dunia maya. Mulai
dari orang awam yang tidak mengerti politik sama sekali, hingga ulama agama
serta politikus. Berikut ini adalah salah satu reaksi dari pengguna sosial
media yang terdapat di akunnya, “Allah akan kami lindungi karena kalau kami
tidak melindunginya siapa lagi? Siapa lagi?”
Jawaban Saya: Tidak ada seorang pun yang mensabotase perkataan
gubernur DKI Jakarta. Videonya ada dan masih dapat di lihat sampai dengan
sekarang. Dengan sangat jelas gubernur DKI Jakarta menyatakan “dibohongi pakai surat
Al-Ma’idah ayat 51”. Itu sama artinya, gubernur DKI Jakarta telah menganggap surat
Al-Ma’idah ayat 51 sebagai alat kebohongan dan menuduh siapa pun yang
mengingatkan umat Islam tentang haramnya memilih pemimpin kafir dengan surah
Al-Ma’idah ayat 51 adalah tukang bohong. Al-Ma’idah ayat 51 bukan alat
kebohongan, karena ayatnya dengan sangat jelas melarang menjadikan orang-orang
kafir sebagai pemimpin. Gubernur DKI Jakarta bukan orang yang menggunakan
otaknya sebelum berbicara. Itulah sebabnya dari mulutnya sering keluar
kata-kata kotor. Gubernur DKI Jakarta jelas telah bersalah dan kafir Kristen
pemuja Yesus tidak perlu membelanya. Dilihat dari ucapan dan kata-kata kotor
yang kerap keluar dari mulut Gubernur DKI Jakarta, dia bukanlah orang yang
baik, tetapi orang yang jahat. Sebagaimana Yesus berkata dalam Injil Kristen;
Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan
hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari
perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap
dari hatinya." (Lukas 6:45)
Mengapa Allah Al-Quran Perlu Dibela, Dilindungi?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Perintah untuk membela Allah
dalam Al-Quran memang sangat jelas. “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong
. . . Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Qs 47:7).
Dalam Tafsir Thobary dijelaskan bahwa yang dimaksud “menolong Allah” pada ayat
tersebut adalah menolong Nabi Muhammad dalam menyampaikan risalahnya, dan
membantu dalam menghadapi musuh-musuhnya. Menurut tafsiran ini menolong Allah
sama dengan menolong Muhammad. Melawan musuh Muhammad sama dengan melawan musuh
Allah. Mungkinkah Tuhan Sang Pencipta yang maha kasih itu minta pertolongan
umat-Nya untuk membunuh dan memerangi sesama? Apakah dengan cara ini mereka
membela Allah?
Jawaban Saya: Hai orang-orang
mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu. (Muhammad:
7)
Sebenarnya kalimat “menolong
Allah” adalah sebuah bentuk pengungkapan yang indah dan amat puitis serta
menyentuh qolbu orang-orang yang beriman & berakal. Dan Allah SWT memang
sengaja memilih ungkapan ”menolong Allah”, meski hakikatnya bukan secara fisik.
Lagi pula bagaimana kita menolong Allah SWT secara fisik jika wujud Allah SWT saja
kita tidak tahu?
Pada hakikatnya, yang dimaksud
dengan menolong Allah SWT adalah membela keberlangsungan agama Islam dan
syariat yang telah Allah turunkan, dari usikan dan tekanan orang yang kafir
yang menindas, merampas hak, menjajah kaum muslimin dan membangkang terhadap
perintah Allah SWT. Maka maknanya adalah membela agama yang Allah tetapkan.
Sesungguhnya Allah SWT tidaklah
membutuhkan pertolongan sedikit pun dari hamba maupun makhluk-Nya karena Dia
adalah Yang maha Kuat lagi Maha Perkasa. Tidak seorang pun dari makhluknya yang
akan dapat mendatangkan mudharat (celaka) kepada-Nya;
Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir;
sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah
sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari
pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (Ali 'Imran: 167)
Kitab Allah Memperkenalkan Siapa Sang Pencipta
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Lewat Alkitab, kita dapat
mengenal sifat utama Allah. Yaitu bersifat pribadi, memiliki hubungan, dan
dapat dikenal. Tuhan yang digambarkan sebagai Kasih di dalam Alkitab sangat
alami, begitu hadir. Ia menunjukkan kasih itu lewat pengorbanan di kayu salib,
guna menolong umat-Nya agar terhindar dari azab neraka. Inilah pertolongan
Allah yang luar biasa bagi umat-Nya. Ia rela berkorban demi keselamatan
umat-Nya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang
kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Yesus
rela mati di salib. Mereka juga mengatakan Yesus telah menyerahkan nyawanya.
Tetapi mengapa kesan tersebut sama sekali tidak terlihat. Jika benar Yesus
memang rela di salib dan menyerahkan nyawanya, mengapa ketika akan pergi ke Yerusalem
Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk membeli pedang (Lukas 22:36)? Mengapa
Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk menjaga dirinya dan terlihat Yesus
sangat ketakutan (Matius 26:38)? Mengapa Yesus sampai sujud dan berdoa demi
keselamatannya (Matius 26:42)? Dan mengapa ketika hampir mati di atas salib,
Yesus berteriak dengan keras: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani?,” yang berarti:
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Markus 15:34). Itu semua
adalah bukti kalau Yesus tidak pernah rela mati di salib dan tidak pernah rela mati.
Yesus lebih tepat di sebut dikorbankan di kayu salib daripada mengkorbankan
diri di kayu salib.
Benarkah Allah Minta Dibela?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tidak! Allah, Tuhan Sang
Pencipta langit dan bumi bukan tuhan yang lemah. Dia bukan tuhan yang
membutuhkan pembelaan dari umat-Nya, termasuk Anda!
Tuhan Pencipta alam semesta
adalah Tuhan yang maha kuat. Dia yang akan membela kita. Dalam Kitab Mazmur
Daud dituliskan, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak
takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang
menghibur aku” (Mazmur Daud 23:4). Sebab memang demikianlah seharusnya. Allah
menolong umat-Nya dan bukan sebaliknya.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Tuhan
sang pencipta langit dan bumi bukan tuhan yang lemah. Apa yang mereka katakan
memang benar. Tuhan adalah Sang pencipta langit dan bumi, Yesus bukan Tuhan
karena dia bukan pencipta langit dan bumi. Bahkan Yesus menyatakan Allah adalah
Tuhan langit dan bumi; "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan
bumi (Matius 11:25). Tuhan tidak lemah sehingga membutuhkan pembelaan umat-Nya,
itu juga benar dan oleh karenanya Yesus bukanlah Tuhan karena dia lemah
sehingga membutuhkan pembelaan murid-muridnya; Yesus berkata "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati
rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (Matius
26:38).
Kafir Kristen pemuja Yesus telah
salah memahami kalimat “menolong Allah” yang di sebut dalam (Muhammad: 7). Menolong
Allah pada ayat tersebut bermakna figuratif yang maksudnya menolong agama
Islam dan syariat-Nya.
Pilihan Ada di Tangan Anda!
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Siapakah yang akan Anda pilih?
Allah yang lemah, yang memerintahkan umatnya saling bunuh guna membela dia?
Atau Allah yang berdaulat atas langit dan bumi? Allah yang rela meninggalkan
tahta-Nya untuk menolong Anda keluar dari kebinasaan?
Jawaban Saya: Umat Islam tentu saja akan memilih Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi, Tuhan yang kuat perkasa sehingga tidak ada seorang
pun makhluknya yang dapat mencelakai-Nya. Firman Allah SWT; Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang
yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi
mudharat (celaka) kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi
sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka
azab yang besar. (Ali 'Imran: 167).
Oleh karenanya kami tidak akan pernah menyembah Yesus karena dia bukan Tuhan. Kalau
Yesus benar-benar Tuhan, harusnya dia dapat menciptakan langit dan bumi, serta
tidak ada seorang pun yang dapat mencelakai Yesus. Terbukti Yesus tidak mampu
menciptakan, jangankan menciptakan langit dan bumi, menciptakan lalat saja dia
tidak mampu. Yesus juga dapat dicelakai dengan di siksa dan di salib sampai
mati. Bukan hanya Yesus yang lemah, Tuhan dalam Bible Perjanjian Lama juga
lemah karena telah kalah bergulat dengan Yakub;
Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub,
tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan
engkau menang." (Kejadian
32:28)
0 Response to "Para Mukmin: Gubernur DKI Dan Keperluan Membela Allah"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.