Hampir seluruh umat Muslim
(khususnya kaum pria) percaya bahwa Nabi Islam telah mengangkat derajat wanita.
Benarkah demikian? Dengan melihat dua hadits berikut, akan menolong Anda untuk
memahami bagaimana pandangan Nabi Islam terhadap kaum wanita.
Wanita Sumber Dosa!
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Nabi Islam pernah berkata:
"Tidaklah aku meninggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih dahsyat bagi
kaum laki-laki melebihi fitnah wanita." (Hadits al-Bukhari, 5096). Menurut
penafsir kata “fitnah” di sini berarti godaan yang berbahaya. Lewat hadist di
atas, seakan-akan nabi Islam berkata bahwa wanita merupakan godaan yang dahsyat
bagi pria. Juga, wanita merupakan ciptaan Allah yang berbahaya pada kaum pria.
Benarkah demikian?
Jawaban Saya: Telah menceritakan kepada kami Adam Telah
menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sualaiman At Taimi ia berkata; Aku
mendengar Abu Utsman An Nahdi dari Usamah bin Zaid radliallahu 'anhuma berkata;
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah aku meninggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih
dahsyat bagi kaum laki-laki melebihi fitnah wanita." (Shahih
Bukhari 4706)
Hadits ini tidak berlebihan.
Karena fakta memang telah membuktikan. Meskipun wanita diciptakan dengan keterbatasannya,
namun betapa banyak para penguasa jatuh tersungkur dalam jeratnya. Tidak
sedikit seorang miliader kaya raya nekad berbuat korupsi demi istri tercinta.
Tidak jarang darah tertumpah, pedang terhunus, karena wanita. Betapa banyak
orang waras dengan akal yang sempurna menjadi gila gara-gara wanita. Bahkan
sering kita jumpai seorang laki-laki rela bunuh diri demi wanita. Atau yang
lebih parah dari itu semua entah berapa orang mukmin yang mendadak berubah
menjadi kafir gara-gara wanita. Pantaslah jika rasulullah mengatakan fitnah
wanita adalah fitnah yang luar biasa.
Hadits tersebut bukan dimaksudkan
untuk mendiskreditkan para wanita. Apa lagi sampai menganggap mereka makhluk
yang menjadi sumber petaka, jahat dan keji. Tidak sama sekali. Hadits tersebut
mengabarkan bahwa di balik keterbatasan wanita tersimpan potensi yang sangat
luar biasa untuk menggoda serta membinasakan laki-laki yang kuat perkasa. Oleh karena
itu, hendaklah setiap wanita berusaha menjaga diri. Jangan sampai ia
menyebabkan para lelaki berpaling dari Allah SWT atau menyebabkan mereka
bermaksiat kepada Allah. Baik itu suaminya, orang tuanya, saudaranya, ataupun
orang lain. Maka sangat beralasan jika Paulus memerintahkan agar wanita
berdandan yang pantas, sopan dan sederhana, tidak boleh memakai emas, mutiara
atau pakaian yang mahal-mahal. Bahkan Paulus juga melarang wanita mengajar,
berbicara di dalam jemaat.
Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan
pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan
memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal (1Timotius 2:9)
Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh. Aku tidak mengizinkan perempuan
mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia
berdiam diri. (1Timotius 2:11-12)
Wanita Hadiah dari Allah
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kaum wanita adalah ciptaan
Allah yang bagus dan mulia! Bukan godaan! Bukan berbahaya! Salah satu hadist
menuliskan, “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan
dunia adalah wanita shalihah” (HR. Muslim no. 1467). Semua orang mengakui
wanita itu cantik. Senyumnya manis, berbudi pekerti tinggi, baik hati, takwa
dan saleh. Mereka adalah hadiah dari Allah. Allah menjadikan kecantikannya,
karakternya dan kesalehannya sebagai perhiasan dunia! Sehingga semua orang
mengagumi keindahan wanita.
Jawaban Saya: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin
Numair Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid telah
menceritakan kepada kami Haiwah telah mengabarkan kepadaku Syurahbil bin Syarik
bahwa dia pernah mendengar Abu Abdurrahman Al Hubuli telah bercerita dari
Abdullah bin 'Amru bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Dunia adalah perhiasan
dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah." (Shahih
Muslim: 2668)
Dalam hadits tersebut Nabi
Muhammad SAW menyatakan dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan
adalah wanita shalihah. Hanya wanita shalehah yang disebut oleh Rasulullah SAW
sebagai sebaik-baiknya perhiasan dunia, bukan semua wanita. Dan salah satu ciri
dari wanita shalehah adalah dapat
menjaga dirinya sehingga tidak menyebabkan para lelaki berpaling dari Allah SWT
atau menyebabkan mereka bermaksiat kepada Allah. Jadi sangat salah kalau kafir
Kristen pemuja Yesus mengutip hadits tersebut untuk menegaskan bahwa wanita
bukan fitnah dahsyat bagi laki-laki. Hadits tersebut justru memperkuat hadits
sebelumnya. Kafir Kristen pemuja Yesus juga salah ketika mengatakan semua wanita itu berbudi pekerti
tinggi, baik hati, takwa dan saleh. Saya tidak perlu menjelaskan lebih lanjut
mengapa tidak semua wanita berbudi pekerti tinggi, baik hati, takwa dan saleh,
karena kita semua tahu akan hal itu.
Pria Berdosa, Wanita yang Salah?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Jika kaum pria tergoda, bukan
karena kaum wanita. Melainkan karena dosa yang ada dalam dirinya. Kitab Suci
Allah mengajarkan, “Segala sesuatu adalah suci bagi orang-orang yang suci,
tetapi bagi orang-orang yang tidak suci . . . tidak ada satu hal pun yang suci,
karena pikiran serta isi hati mereka pun kotor (Injil, Surat Titus 1:15 – KIS).
Isa Al-Masih juga berkata, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam
hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Kaum pria diperintahkan Al-Quran
untuk “menahan pandangannya” supaya tidak melihat wanita (Qs. 24:30). Bukankah
lebih baik kalau dapat melihat seorang wanita dengan mata suci?
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan jika kaum pria
tergoda itu bukan karena kaum wanita, tapi karena dosa yang ada dalam dirinya. Tapi
pernyataan tersebut bertentangan dengan kisah Adam dan Hawa yang ada di dalam
Bible Perjanjian Lama. Hawa dikisahkan terbujuk oleh ular untuk memakan buah
yang dilarang oleh Tuhan. Buah terlarang bukan hanya di makan sendiri, tetapi Hawa
juga memberikan buah tersebut kepada Adam. Dengan kasa mata terlihat, Adam berdosa
karena sebab Hawa yang memberikan buah yang dilarang Tuhan.
Al-Qur’an memang memerintahkan
laki-laki yang beriman untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan; Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (An Nuur: 30)
Tetapi wanita juga diperintahkan
untuk menahan pandangan dan kemaluan, serta harus berhijab; Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka... (An Nuur: 31)
Sama halnya dengan yang ada di
Bible Perjanjian Baru. Yesus menganggap laki-laki yang memandang wanita dan
menginginkannya, dia telah berzina di dalam hatinya (Matius 5:28), tetapi di
ayat lainnya Paulus juga memerintahkan wanita untuk memerintahkan agar wanita
berdandan yang pantas, sopan dan sederhana, tidak boleh memakai emas, mutiara
atau pakaian yang mahal-mahal. Bahkan Paulus juga melarang wanita mengajar,
berbicara di dalam jemaat.
Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan
pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan
memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal (1Timotius 2:9)
Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh. Aku tidak mengizinkan perempuan
mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia
berdiam diri. (1Timotius 2:11-12)
Memang harus imbang. Bukan hanya
laki-laki atau hanya wanita saja yang harus menahan pandangan dan menjaga
kemaluan, tetapi kedua-duanya harus menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Jadi
sangat salah kaprah kalau kafir Kristen pemuja Yesus hanya membebankan aturan
agama hanya kepada laki-laki. Sekuat apa pun laki-laki dalam menjaga pandangan
dan kemaluan, tapi kalau wanitanya selalu buka-bukaan di depannya, pasti akan
bobol juga pandangan dan kemaluan laki-laki. Tampaknya kafir Kristen penulis
artikel adalah seorang wanita. Terlihat sekali tulisannya memojokkan laki-laki.
Bagaimana Terhindari dari Dosa Zinah?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bila Anda seorang pria dan
berpikir wanita adalah sumber dosa dan godaan besar. Anda salah! Agar Anda
terhindar dari dosa zinah, bukan menyingkirkan wanita. Melainkan membersihkan
hati Anda dari akar dosa. Yaitu dengan cara menerima “hati baru” dari Isa
Al-Masih. Sebab “Dia [Isa Al-Masih] telah ditentukan Allah menjadi jalan
pendamaian karena iman, dalam darah-Nya”(Injil, Surat Roma 3:15).
Jawaban
Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa untuk
terhindar dari perbuatan zina, kita harus membersihkan hati dengan cara
menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Apakah cara tersebut berhasil?
Sama sekali tidak! Bagaimana dikatakan berhasil kalau surat kabar Italia La
Republica yang terbit di Vatikan pada hari rabu, 21-3 -2001 mengabarkan tentang
banyaknya kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan biarawati yang dilakukan oleh
pastur dan uskup di gereja Katolik, lalu mereka memaksa para biarawati itu agar
menggugurkan kandungannya untuk mencegah terbongkarnya skandal. Dan sekitar
3000 pendeta lainnya menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak di
bawah umur.
0 Response to "Nabi Islam: Wanita Godaan Yang Dahsyat Atau Perhiasan Dunia!?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.