Mungkinkah Allah dapat berbicara
langsung dengan manusia di zaman ini? Bagaimana caranya? Sebenarnya, Allah
ingin berbicara dengan semua manusia di dunia.
Pandangan Islam Tentang Allah Berbicara dengan Manusia
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut ajaran Islam, Allah
tidak bisa berbicara langsung dengan orang Muslim kecuali seorang nabi. Biasanya, Allah mengirim
malaikat (seperti Jibril), lalu malaikat itu berbicara dengan salah satu nabi.
Kemudian nabi itu menyampaikan pesan dari Allah ke umat-Nya. Kebanyakan orang
Muslim percaya bahwa Allah hanya berbicara langsung dengan tiga nabi – Adam,
Musa, dan Muhammad. Dalam Shahih Bukhari, Allah berbicara dengan nabi Adam saat
Allah menciptakannya. Al-Quran juga berkata, Allah berbicara langsung dengan
Nabi Musa. “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung” (Qs 4:164). Hal senada, dalam Kitab Suci Taurat Allah
berbicara langsung kepada Nabi Musa. “Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan
berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya . . .” (Taurat, Kitab
Keluaran 33:11).
Al-Quran dan banyak Hadits
menuliskan tentang perjalanan Muhammad ke sorga (Isra Mi’raj). Orang Muslim
percaya Allah berbicara langsung dengan nabi Islam saat itu. Akan tetapi, tidak
seorangpun yang tahu apa yang Allah katakan kepada nabi Islam, juga tidak ada
yang menyaksikan kejadian itu.
Jawaban Saya: Ada banyak hadits shahih yang meriwayatkan perjalanan
Rasulullah SAW Isra Mi’raj. Pada saat Isra Mi’raj itulah Nabi Muhammad SAW
memperoleh wahyu dari Allah SWT untuk mendirikan shalat. Tidak jelas apakah
pada saat itu Nabi Muhammad SAW menerima wahyu dengan cara mendengar langsung
suara Allah SWT sebagaimana Nabi Musa AS menerima wahyu, atau Nabi Muhammad SAW
menerima wahyu melalui seorang utusan. Nabi Muhammad SAW Isra Mi’raj dengan
seorang diri. Dengan demikian mustahil menghadirkan saksi yang melihat secara
langsung bagaimana Nabi Muhammad SAW Isra Mi’raj dan menerima wahyu tentang
kewajiban shalat.
Kafir Kristen pemuja Yesus sering
kali mempertanyakan saksi-saksi seputar kenabian Muhammad SAW. Namun mereka mempercayai
semua kisah-kisah dalam Bible walaupun tidak semuanya mempunyai saksi-saksi
manusia. Seperti kisah Yesus yang dicobai oleh Iblis dengan dibawa ke bubungan
Bait Allah sampai dibawa ke atas gunung yang sangat tinggi (Matius 4:5-8).
Kisah itu dipercayai kebenarannya oleh kafir Kristen pemuja Yesus walaupun
tidak ada seorang saksi pun yang melihatnya. Atau kisah bangkitnya Yesus dari
kubur. Orang pertama yang mengunjungi makam Yesus hanya menemukan makam Yesus
telah kosong. Kafir Kristen pemuja Yesus percaya Yesus telah bangkit dari kubur
walaupun tidak ada saksi yang melihat bagaimana Yesus bangkit keluar dari
kubur.
Komunikasi Allah dengan Manusia
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut ajaran agama Islam,
Allah hanya berbicara secara tidak langsung dengan manusia. Allah sudah
berfirman dalam Al-Quran dan berbicara melalui nabi-nabi atau malaikat. Tapi
Islam percaya bahwa Allah bisa berkomunikasi dengan manusia melalui mimpi.
Beberapa ahli Al-Quran menganggap mimpi sebagai wahyu. Sebenarnya, ada banyak
orang di seluruh dunia yang pernah bermimpi dan bertemu dengan Isa dalam
mimpinya. Ini bukan mimpi yang biasa, tapi mereka tahu pengalaman ini nyata dan
pasti dari Allah. Ada salah satu contoh di sini.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa mimpi
sebagai wahyu. Tidak benar, tidak semua mimpi adalah wahyu, kecuali mimpi yang
di alami oleh seorang Nabi, karena mimpi adalah sebagian dari empat puluh lima
macam wahyu. Untuk manusia selain Nabi, mimpi yang baik sebagai kabar gembira
dari Allah SWT, mimpi yang menakutkan datang dari setan dan mimpi yang timbul
dari angan-angan seseorang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW di dalam hadits
shahih;
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu 'Umar Al Makki; Telah
menceritakan kepada kami 'Abdul Wahhab Ats Tsaqafi dari Ayyub As Sakhtiyani
dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apabila hari kiamat telah dekat, maka jarang sekali
mimpi seorang Muslim yang tidak benar. Dan mimpi yang paling paling benar
adalah mimpi yang selalu bicara benar. Mimpi seorang muslim adalah sebagian
dari empat puluh lima macam Nubuwwah (wahyu). Mimpi itu ada tiga macam: (1)
Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan
atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi
angan-angan, atau khayal seseorang. (Shahih Muslim: 4200)
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan ada banyak orang di seluruh dunia yang pernah bermimpi dan bertemu
dengan Yesus. Saya sering menemukan berbagai macam kesaksian orang-orang
Kristen yang katanya mimpi bertemu dengan Yesus dan saya sama sekali tidak
pernah sedikit pun mempercayainya. Alasan pertama karena orang-orang Kristen
sering kali menggunakan kedustaan dan kebohongan demi membuat kemuliaan Tuhan
semakin melimpah dan bagi mereka sama sekali tidak berdosa (Roma 3:7). Alasan
lainnya karena tidak ada seorang pun yang tahu persis bagaimana wajah Yesus
yang asli. Jika memang ada orang Kristen yang bermimpi bertemu seseorang mirip
Yesus, saya yakin itu adalah syaitan yang mengambil rupa mirip Yesus untuk
semakin menyesatkan mereka yang Kristen.
Pandangan Kristen Tentang Allah Berbicara dengan Manusia
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Dalam ajaran agama Kristen,
relasi Allah dengan manusia seperti Bapa dan anak. Allah sangat mengasihi
seluruh manusia dan ingin berkomunikasi dengan mereka. Allah bisa berbicara
langsung dengan manusia. Allah sudah memberi Roh Kudus kepada semua umat-Nya.
Allah bisa berkomunikasi langsung dengan manusia melalui Roh Kudus dan Firman Tuhan.
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13).
Kita semua bisa berbicara
langsung dengan Allah seperti Nabi Musa. Bila Anda ingin mendengar suara Allah
dan berbicara langsung dengan Allah setiap hari, Anda harus memiliki Roh Kudus.
Roh Kudus hanya dimiliki oleh orang yang mengikuti Isa Al-Masih.
Jawaban Saya: Tetapi apabila
Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16:13)
Roh Kebenaran yang dimaksud oleh
Yesus pada ayat di atas bukanlah Roh Kudus, karena Roh Kudus sudah ada ketika
Yesus hidup di dunia, sedangkan Roh Kebenaran baru akan datang setelah Yesus
pergi. Menurut saya, Roh Kebenaran yang dimaksud Yesus pada ayat tersebut
adalah Nabi yang datang setelah kepergiannya. Roh Kebenaran pada ayat di atas memiliki
ciri-ciri seperti seorang Nabi, yaitu dia tidak berkata-kata dari dirinya sendiri,
dia akan berkata-kata menurut apa yang dikatakan (difirmankan) kepadanya. Ini sangat
bersesuaian dengan pernyataan Al-Qur’an bahwa Nabi Muhammad SAW tidak berkata
dari dirinya sendiri, semua yang beliau katakan adalah wahyu yang diwahyukan. Perhatikan
ayat-ayat berikut;
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. dan tiadalah
yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya
itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (An Najm: 2-4)
Ciri-ciri lainnya yang disebutkan
dalam ayat (Yohanes 16:13) tersebut adalah dia akan memberitahukan hal-hal yang
akan datang. Ciri ini juga dapat ditemukan dalam pribadi Nabi Muhammad SAW. Suatu
ketika Nabi Muhammad SAW menunjukkan tempat terbunuhnya orang-orang kafir di
perang Badar. Keesokan harinya ketika perang Badar berakhir, orang-orang kafir mati
terbunuh persis di tempat yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW. Keterangan tersebut
dapat anda baca pada hadits shahih berikut;
Anas berkata: Aku berkata kepada Umar: Apa kau tidak melihatnya? Ia
tidak melihatnya, ia berkata: Aku akan melihatnya dengan berbaring di atas
hamparanku. Lalu ia menceritakan kepada kami tentang tentara-tentara Badar, ia
berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam memperlihatkan tempat
kematian tentara-tentara Badar kemarin, beliau bersabda: "Ini
tempat kematian fulan besok, insya Allah." Anas berkata: Umar
berkata: Demi Dzat yang mengutusnya dengan kebenaran, mereka tidak melenceng
dari batasan yang ditentukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam."
(Shahih
Muslim: 5120)
Pada saat perang Hunain, Nabi
Muhammad SAW menyebut seseorang akan menjadi penghuni neraka, padahal dia seorang
Muslim yang berniat akan berjihad membela agama Allah SWT. Keesokan harinya
lelaki tersebut berperang dan teruka parah. Tidak kuat menahan sakit yang
dirasakannya, lelaki tersebut bunuh diri.
Abu Hurairah dia berkata, "Kami bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam sedang melakukan peperangan terhadap Hunain, maka beliau
bersabda kepada seorang lelaki yang diakui sebagai seorang muslim: 'Orang ini
termasuk ke dalam golongan ahli Neraka'. Saat kami sedang dalam kancah, kami
lihat lelaki itu berperang dengan bersungguh-sungguh hingga menyebabkan dia
terluka parah. Lalu ada yang melaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, 'Wahai Rasulullah! Lelaki yang tuan katakan sebelum ini, bahwa dia
merupakan ahli Neraka, pada hari ini ia telah berjuang dengan penuh semangat
dan dia telah mati'. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Dia akan ke Neraka'. Sebagian kaum muslimin berada dalam keraguan
tersebut. Tiba-tiba datang seseorang melaporkan bahwa dia tidak mati karena
berjuang, tetapi luka parah. Pada malam itu, dia tidak sabar menghadapi kesakitan
lukanya, maka dia membunuh dirinya sendiri, maka hal itu dilaporkan kepada
Rasulullah. Rasulullah terus bertakbir: 'Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa aku
adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Lalu Rasulullah menyuruh Bilal memberitahu
semua orang bahwasanya tidak akan masuk Surga kecuali jiwa atau orang yang
berserah diri (kepada Allah). Dan bahwa Allah telah menguatkan lagi agama ini
dengan seorang lelaki yang gagah perkasa'." (Shahih Muslim: 162)
Jadi sudah sangatlah jelas Roh Kebenaran
yang dimaksud Yesus di Yohanes 16:13 adalah Nabi Muhammad SAW. Sudah seharusnya
kafir Kristen pemuja Yesus mengakui kenabian Muhammad SAW dan mengikuti syariat
agama yang beliau bawa.
0 Response to "Dapatkah Allah Berbicara Langsung Dengan Muslim?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.