Umumnya teman Islam mengatakan
mereka menghargai Isa Al-Masih. Kami yakin inilah pengakuan yang tulus. Namun
kita perlu mempelajari masalah Al-Masih lebih mendalam agar kita terhindar
perangkap anti Masihi. Salah satu doa umat Muslim adalah “wa a ’udhu bika min
fitnati l-masihi d-dajjal” (artinya: supaya dilindungi Allah dari tipuan si
dajjal” (Hadist Shahih Bukhari Jilid 1 No.795; Hadist Muslim IV No.1218).
Siapakah “Masihi d-dajjal”?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Umat Muslim selalu menyebut
dajjal. Mereka lupa yang seharusnya disebut sesuai dengan Hadist di atas adalah
Masihi d-dajjal. Dajjal berarti penipu dan Masihi berarti Masihi. Jadi, bila digabung berarti “masihi penipu.”
Dalam Al-Quran, hanya satu
pribadi yang bergelar Masihi yaitu Isa.
Bila demikian, Masihi d-dajjal berarti mereka yang “anti Isa Al-Masihi.”
Menurut Kitab Injil, Masihi
d-dajjal atau “anti Isa Al-Masih” (atau dikenal sebagai anti Kristus) adalah
“pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
muzijat mujizat palsu” (Injil, Surat 2 Tesalonika 2:9).
Adapun ciri-ciri ajaran Masihi
d-dajjal adalah tidak mengakui Isa sebagai Al-Masih yang datang dari Allah
sendiri (Injil, Surat I Yohanes 2:22; 4:3) dan yang menjadi manusia (Injil,
Surat II Yohanes 1:7). Ajaran Masihi d-dajjal juga tidak menerima kebenaran
bahwa Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia (Injil, Surat 2 Tesalonika
2:10).
Jawaban Saya: Memang hanya Nabi Isa AS yang disebut Al-Masih di
dalam Al-Qur’an. Tetapi dalam hadits, Dajjal juga disebut dengan Al-Masih.
Bahkan di dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menyebut Dajjal dengan sebutan
Al-Masih, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini;
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj, telah menceritakan kepada kami
Laits, telah menceritakan kepadaku 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Thalhah bin
Abdullah bin 'Auf bahwa Iyadh bin Musafi' telah mengabarinya dari Abu Bakrah
saudara Ziyad dari jalur ibu, Abu Bakrah berkata; "Kebanyakan manusia
mengikuti Musailamah Al Kadzab sebelum Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam
bersabda tentang masalah ini, hingga kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi
Wasallam berdiri di tengah-tengah manusia sambil memuji Allah Tabraka wa Ta'ala
dengan pujian yang layak bagi-Nya, lalu bersabda: "Amma Ba'd, mengenai
perkara laki-laki ini, dimana kalian banyak yang condong kepadanya, sungguh ia
sangat pendusta dari tiga puluh pendusta lainnya yang akan keluar di permulaan
hari Kiamat. Para pendusta tersebut akan keluar sebelum munculnya Dajjal, dan tidaklah
sejengkal bumi pun pasti di masuki oleh ancaman Al Masih (Dajjal), kecuali
Madinah, sebab pada waktu itu di semua tepiannya dijaga oleh dua malaikat yang
menjaganya dari ancaman Al Masih." Telah menceritakan kepada kami
Ya'qub, telah menceritakan kepada kami anak saudara Ibnu Syihab dari Pamannya,
telah mengabarkan kepadaku Thalhah bin Abdullah bin 'Auf bahwa Iyadh bin
Musafi' menceritakan kepadanya bahwa Abu Bakrah adalah saudara seibu Ziyad, ia
berkata; " Abu Bakrah berkata; "Kebanyakan manusia mengikuti
Musailamah, lalu ia sebutkan hadits yang serupa. (Musnad Ahmad: 19565)
Itu artinya sebutan Al-Masih
memang tidak pernah dikhususkan hanya untuk Nabi Isa AS saja, karena Dajjal
yang penipu akhir zaman pun disebut Al-Masih. Sebagaimana juga sebutan Kristus
atau Mesias atau yang di urapi di dalam Bible, juga tidak pernah disebutkan
secara khusus hanya untuk menyebut Yesus.
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Masihi d-dajjal berarti mereka yang
anti Isa Al-Masihi. Mereka salah. Masihi ad-Dajjal hanya merujuk pada satu
orang yang ciri fisiknya disebutkan dalam banyak hadits, bukan semua yang anti
Isa Al-Masih. Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan demikian, karena mereka
menganggap Al-Masih hanya sebutan untuk Nabi Isa AS, sehingga mereka Menyebut
Masihi ad-Dajjal artinya anti Isa Al-Masihi. Al-Masih mereka artikan Nabi Isa
Al-Masih, sedangkan Dajjal mereka artikan penipu. Jika kedua arti tersebut digabung
berarti masihi penipu atau anti Isa Al-Masihi. Itu ilmu cocoklogi namanya.
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa ciri-ciri anti-Kristus adalah tidak mengakui Isa sebagai
Al-Masih yang datang dari Allah sendiri (Injil, Surat I Yohanes 2:22; 4:3) dan
yang menjadi manusia (Injil, Surat II Yohanes 1:7). Ciri lainnya anti-Kristus
menurut mereka adalah tidak menerima kebenaran bahwa Isa Al-Masih yang dapat
menyelamatkan manusia (Injil, Surat 2 Tesalonika 2:10). Mari kita perhatikan
ayat-ayatnya;
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah
Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun
Anak. (I Yohanes 2:22)
dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh
itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan
datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. (I Yohanes 4:3)
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang
tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si
penyesat dan antikristus. (II
Yohanes 1:7)
Menurut ketiga ayat di atas,
anti-Kristus adalah orang-orang yang tidak mengakui atau menyangkal dengan
mengatakan Yesus bukan dari Allah, bukan utusan Allah atau menyangkal Isa
Al-Masih adalah manusia ciptaan Allah SWT. Jelas ciri ini tidak ada pada umat
Islam. Karena umat Islam mengakui sepenuhnya Isa Al-Masih adalah manusia
ciptaan Allah, hamba Allah SWT dan utusan-Nya. Umat Islam juga mengakui bahwa
Nabi Isa AS adalah kalimat Allah dan roh dari-Nya. Mengenai Isa Al-Masih,
Al-Qur’an menyatakan demikian;
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku
Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (Maryam: 30)
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al
Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan
dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh
dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan
janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari
ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa,
Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (An Nisaa': 171)
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (Ali 'Imran: 59)
Ayat berikut tidak ada di situs Kristen. Tetapi karena ayat ini juga tidak
jarang jadi pertanyaan kafir Kristen pemuja Yesus, maka ada baiknya saya jawab
juga:
“Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari
mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di
hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna”. (Maryam: 17)
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa ruh Allah yang menjelma menjadi
manusia pada ayat di atas adalah Yesus. Hampir pasti mereka terinspirasi dengan
ayat Injil yang menyatakan firman menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:14).
Ruh yang menjelma menjadi manusia sempurna pada ayat tersebut bukanlah
Yesus, tetapi Malaikat Jibril yang di utus Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk
memberi Maryam seorang anak laki-laki. Turunnya
Malaikat Jibril ke hadapan Maryam ini juga dapat kamu temukan dalam Injil
Kristen (Lukas 1:28). Jadi yang menjelma menjadi
manusia adalah Ruh yaitu Malaikat Jibril (Gabriel). Mustahil Ruh yang menjelma
di hadapan Maryam ada Nabi Isa 'Alaihis
Salam atau Yesus sendiri. Karena pada ayat yang ke 19,
Ruh ini berkata kepada Maryam; "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang
utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
Tidak masuk akal kalau Ruh yang menjelma menjadi Manusia tersebut adalah Yesus.
Mana mungkin Yesus menemui ibunya kemudian berkata bahwa dirinya akan memberi
seorang anak laki-laki yaitu dirinya sendiri. Penyebutan
“manusia yang sempurna” untuk ruh yang menjelma di hadapan Maryam sama sekali
bukan dalil ruh tersebut adalah Nabi Isa 'Alaihis Salam atau Yesus. Disebut
manusia yang sempurna karena Malaikat Jibril menyerupakan diri sebagai manusia
utuh sehingga Maryam tidak mengetahui bahwa dia adalah Malaikat.
Kafir Kristen pemuja Yesus berkata bahwa tidak ada ayat maupun hadits yang
menyatakan secara terus terang bahwa Jibril itu adalah Rohullah. Siapa bilang
Malaikat Jibril tidak pernah disebut ruh? Malaikat Jibril juga disebut dengan
Ruh seperti Asy-Syu'ara: 193-194.
Ayat lainnya: dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus
binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat
menyelamatkan mereka. (2 Tesalonika
2:10)
Ayat di atas masih samar apa
maksudnya. Jika yang dimaksud “kebenaran yang dapat menyelamatkan” adalah
ajaran Nabi Isa AS berdasarkan Kitab Injil yang diberikan oleh Allah SWT
kepadanya, maka umat Islam bukanlah penyesat atau menjadi pengikut seorang
penyesat. Karena umat Islam telah beriman terhadap Injil, kitab yang Allah SWT
turunkan kepada Nabi Isa AS sebagai petunjuk dan cahaya bagi Bani Israel.
Mengenai Injil, Al-Qur’an menyatakan demikian;
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (Maryam: 30)
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
(Al Maa'idah: 46)
Kewajiban umat Islam sekarang
hanya sebatas mengakui bahwasanya Injil adalah kitab Allah SWT yang diberikan
kepada Nabi Isa AS dan tidak ada kewajiban untuk mengikuti Injil. Karena Injil
hanya diperuntukkan bagi bani Israel sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW. Lagi
pula Kitab Injil tidak jelas keberadaannya. Yang ada sekarang hanya kitab-kitab
karangan orang-orang tidak jelas yang kemudian dinamai Injil.
Kafir Kristen pemuja Yesus sangat
sering menuduh orang lain, khususnya umat Islam sebagai anti-Kristus dengan
alasan kami tidak mau menganggap Yesus sebagai Tuhan. Padahal ayat-ayat Bible
Perjanjian Baru yang menyebut anti-Kristus tidak pernah menyatakan menyangkal
Yesus sebagai Tuhan sebagai ciri dari anti-Kristus. Jika karena tidak
menganggap Yesus sebagai Tuhan kemudian dikatakan anti-Kristus, maka Yesus yang
tidak pernah mengatakan dirinya Tuhan dan menyangkal dirinya Tuhan dapat
tergolong anti-Kristus juga.
Kafir Kristen pemuja Yesus
menyebut beberapa ayat-ayat Bible Perjanjian Baru untuk menunjukkan ciri-ciri
anti-Kristus. Tetapi itu tidak semua. Ada ayat Bible Perjanjian Baru yang
dengan jelas menunjukkan dari mana anti-Kristus tersebut berasal, tetapi mereka
dengan sengaja menyembunyikannya. Karena jika ayat tersebut tidak disembunyikan,
maka akan terbongkarlah kalau ternyata anti-Kristus bisa jadi adalah mereka
sendiri. Perhatikan ayat-ayat berikut ini;
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang
telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah
bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar
adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita,
tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan
kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita. (1
Yohanes 2:18-19)
Ayat di atas dengan jelas menyatakan
bahwa anti-Kristus akan datang. Anti-Kristus bukanlah dari umat Islam atau dari
umat dari agama-agama lainnya. Anti-Kristus berasal dari orang-orang Kristen
sendiri.
Siapakah Isa Al-Masih?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Menurut kitab Injil, Isa
Al-Masih dapat mengusir setan. Ia tidak
perlu memakai mantra dan tidak pula memakai nama Allah. Bahkan mereka yang
menjadi pengikut Isa Al-Masih diberikan Rohullulah yang lebih besar kuasanya
dari segala setan di dunia (Injil, Surat 1 Yohanes 4:4). Dan hanya dengan
memakai nama Isa Al-Masih, segala setan dapat diusir. Juga, kitab Injil
menjelaskan hanya Isa Al-Masih yang dapat mengalahkan masehi Dajjal (Injil,
Kitab Wahyu 17:14). Adapun cara Isa
Al-Masih mengalahkan dan memusnahkan masehi Dajjal hanya dengan firman-Nya
(Injil, Surat II Tesalonika 2:8). Hal ini dikarenakan Isa adalah Kalimatullah.
Maka apa saja yang keluar dari mulut-Nya pasti terjadi.
Jawaban Saya: Kalau cuma mengusir setan, bukan hanya Yesus saja
yang dapat mengusir setan tanpa memakai nama Allah. Nabi Muhammad SAW juga
pernah mengusir setan tanpa memakai nama Allah. Perhatikan hadits dibawah ini;
Telah mengabarkan kepada kami
Ubaidullah bin Musa dari Isa bin Abdul Malik dari Abu Az Zubair dari Jabir
Radliyallahu'anhu, ia berkata; saya keluar bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dalam satu perjalanan...lalu seorang perempuan bersama
bayinya mencegat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; wahai
Rasulullah sesungguhnya anak saya ini selalu diganggu syaitan setiap hari tiga
kali. Jabir berkata; lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengambil bayi tersebut dan meletakannya di depan kendaraannya lalu beliau
berkata; pergilah hai musuh Allah! saya adalah Rasulullah. Rasul mengucapkannya
sebanyak tiga kali. Kemudian beliau mengembalikannya kepada perempuan
tersebut. Tatkala kami kembali dari perjalanan, kami melewati jalan semula, dan
seorang perempuan bersama anaknya telah mencegat kami bersama dua domba yang
digiringnya. Kemudian ia berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam terimalah hadiah dari saya ini, demi Dzat yang mengutus baginda dengan
benar sungguh syaitan itu tidak datang lagi." (Sunan Darimi: 17)
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa mereka diberikan Rohullah yang kuasanya lebih besar dari kuasa
segala setan di dunia. Memang benar 1 Yohanes 4:4 menyebut pengikut Yesus
memiliki Roh. Tetapi untuk memperoleh Roh dari Allah, seseorang tidak cukup
menjadi pengikut Yesus. Untuk memperoleh Roh Allah, selain menjadi pengikut
Yesus (bukan jadi pemuja Yesus), seseorang harus menuruti segala
perintah Allah, sebagaimana disebutkan pada ayat di bawah ini;
Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah
dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam
kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. (1 Yohanes 3:24)
Perintah-perintah Allah hanya
terdapat pada Bible Perjanjian Lama (Taurat), sedangkan Bible Perjanjian Baru
sama sekali tidak memuat perintah-perintah Allah. Kafir Kristen pemuja Yesus
menganggap segala hukum Taurat dan ketentuannya telah dibatalkan dengan matinya
Yesus di kayu salib (Efesus 2:15). Itu artinya kafir Kristen pemuja Yesus tidak
dapat menuruti segala perintah Allah, karena segala hukum dan ketentuan
hukum Taurat telah dibatalkan. Oleh karena kafir Kristen pemuja Yesus tidak
dapat menuruti segala perintah Allah, maka mereka tidak memperoleh Roh dari Allah.
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa hanya Yesus yang dapat mengalahkah Masihi ad-Dajjal. Ya, itu
karena Dajjal akan keluar setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Tetapi jika seandainya
Dajjal keluar ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, maka Nabi Muhammad SAW yang
akan mengalahkan Dajjal. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih berikut ini;
Dari Jubair bin Nufair dari An Nawwas bin Sam'an berkata: Pada suatu
pagi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam menyebut Dajjal, beliau
melirihkan suara dan mengeraskannya hingga kami mengiranya berada disekelompok
pohon kurma. Kami pergi meninggalkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam
lalu kami kembali lagi, beliau mengetahui hal itu pada kami lalu beliau
bertanya: "Kenapa kalian?" kami menjawab: wahai Rasulullah, Tuan
menyebut Dajjal pada suatu pagi, Tuan melirihkan dan mengeraskan suara hingga
kami mengiranya ada disekelompok pohon kurma, beliau bersabda: "Selain
Dajjal yang lebih aku khawatirkan pada kalian, bila ia muncul dan aku berada
ditengah-tengah kalian, aku akan mengalahkannya, bukan kalian dan bila
ia muncul dan aku sudah tidak ada ditengah-tengah kalian, maka setiap orang
adalah pembela dirinya sendiri dan Allah adalah penggantiku atas setiap muslim,
ia adalah pemuda ikal, matanya menonjol, mirip 'Abdu Al 'Uzza bin Qathan. (Shahih
Muslim: 5228)
Pertanyaannya: Bagaimana dapat terlepas dari tipuan masehi dajjal?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Injil menawarkan cara agar
dapat terlepas dari tipuan masehi Dajjal. Yaitu dengan percaya bahwa Isa
Al-Masih adalah Kalimatullah yang datang dari Allah, dan yang dapat
menyelamatkan manusia. Sehingga, mereka yang percaya kepada-Nya dapat disebut
sebagai pengikut Isa Al-Masih dan bukan pengikut anti Masehi.
Jawaban Saya: Seperti penjelasan saya di atas. Umat Islam mengakui
bahwa Nabi Isa AS adalah kalimat Allah dan roh dari-Nya. Tetapi Nabi Isa AS
yang kami akui sebagai kalimat Allah dan Roh dari-Nya, juga berkata bahwa
dirinya hanyalah hamba Allah SWT, Nabi dan Rasul-Nya (Maryam: 30). Nabi Isa AS juga
mengabarkan akan datangnya Nabi setelahnya yang bernama Ahmad (Muhammad) (Ash
Shaff: 6). Nabi Isa AS beriman dengan kenabian Muhammad shallallahu ‘alahi wa
salam (Ahmad: 19292), menghancurkan
salib (Shahih Bukhari: 3192), serta
menjadi pemimpin umat Islam (Shahih
Bukhari: 3193). Sedangkan orang-orang kafir Kristen akan di usir oleh Yesus
(Matius 7:22-23). Jadi sama sekali tidak ada alasan bagi umat Islam untuk
menjadi pemuja Yesus, sama sekali tidak ada alasan.
0 Response to " Orang Islam: Pro Al-Masihi Atau Anti-Masihi?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.