Setiap pengikut raja wajib tunduk
dalam melaksanakan setiap ketetapan yang diturunkan oleh raja tersebut. Jika
tidak, jangan kaget jika seorang yang tidak tunduk akan mendapatkan hukuman!
Bisa saja nyawa orang tersebut melayang! Bagaimana dengan wahyu Allah yang
diturunkan kepada umat manusia? Apakah Allah akan memberikan hukuman bagi
mereka yang tidak mempercayai-Nya? Jika raja dapat menggunakan otoritasnya
untuk menghukum, apalagi Allah sebagai pencipta dan pemegang nafas kehidupan
kita, bukan?
Allah Menurunkan Kitab Injil
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Al-Quran menyatakan dengan
jelas bahwa Allah menurunkan kitab Injil bagi umat manusia. “ Kami [Allah] . . . telah memberikan … Kitab Injil sedang
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) … Dan menjadi petunjuk
serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:45-46) Oleh karena itu
sebagai orang bertaqwa, umat Muslim wajib mempercayai kitab Injil.
Jawaban Saya: Kali ini kafir Kristen pemuja Yesus mengemis
kebenaran kitabnya dari Al-Qur’an yang tidak mereka anggap sebagai firman
Tuhan. Mereka mengutip firman Allah SWT yang artinya;
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab
Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
(Al Maa'idah: 46)
Kafir Kristen pemuja Yesus tidak
perlu sampai repot-repot mengingatkan umat Islam untuk mempercayai kitab Injil,
karena bagi kami percaya kepada Injil adalah bagian dari rukun iman. Tetapi jika
kafir Kristen pemuja Yesus beranggapan akan dapat dengan mudah menggelincirkan
umat Islam dengan ayat yang mereka kutip, mereka salah besar. Umat Islam memang
diwajibkan untuk percaya dan beriman terhadap kitab Injil, tetapi tidak ada kewajiban
bagi kami untuk menjalankan hukum yang ada di dalamnya. Dan lagi pula, kitab
Injil yang dimaksud oleh Al-Qur’an tidaklah sama dengan Injil Kristen. Kitab Injil
yang dimaksud oleh Al-Qur’an adalah kitab wahyu yang diberikan kepada Nabi Isa
AS atau Yesus. Sedangkan Injil Kristen bukanlah kitab wahyu. Injil Kristen
adalah kitab hasil karya banyak orang yang tidak diketahui jati dirinya, yang
diklaim ditulis oleh murid-murid Yesus agar dapat dibenarkan. Untuk orang-orang
yang menulis kitab dengan tangan-tangan mereka sendiri kemudian mereka katakan
kitab tersebut firman Allah SWT, Allah SWT memperingatkan mereka dengan
firman-Nya;
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah",
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.
Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang
mereka kerjakan. (Al Baqarah: 79)
Kitab Injil Mengajarkan Tentang Pengampunan dan Penebusan Dosa
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Seperti yang dinyatakan melalui
ayat-ayat Quran tersebut, kitab Injil berisikan “petunjuk” dan “cahaya.” Jika
Anda mempelajari kitab Injil, maka Anda memahami bahwa petunjuk dan cahaya
tersebut adalah Isa Al-Masih. Ia menjadi petunjuk dan cahaya karena Allah
memberikan pengampunan dan penebusan dosa Anda dan saya melalui pengorbanan
Isa. “Seperti Anak Manusia [Isa Al-Masih] juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan banyak orang”
(Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Otomatis, tanpa pengorbanan Isa, seseorang
tidak akan mendapatkan pengampunan dan penebusan dosa.
Jawaban Saya: Al-Qur’an memang menyebut kitab Injil terdapat
petunjuk dan cahaya. Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan, kitab Injil yang
dimaksud oleh Al-Qur’an tidaklah sama dengan Injil Kristen, silakan baca kembali
penjelasan saya di atas. Pengampunan dan penebusan dosa dalam Islam dilakukan
dengan cara bertaubat kepada Allah SWT. Tidak perlu sampai mengorbankan anak
domba, kambing, atau sapi, apalagi sampai dengan mengorbankan anak Tuhan
seperti orang-orang kafir Kristen, itu cara pengampunan dan penebusan dosa yang
sangat biadab.
Penebusan dosa oleh Yesus dalam
ajaran Kristen, terkait erat dengan dosa asal. Dosa asal adalah dosa akibat
dari ketidaktaatan Adam. Dosa ini hanya dapat ditebus hanya dengan
mengkorbankan darah Tuhan yang telah turun dalam rupa manusia Yesus. Orang yang
ingin menyucikan dirinya dari dosa asal harus menerima Yesus sebagai Tuhan,
penebus dan juru selamat. Oleh karena dalam Islam tidak dikenal yang namanya
dosa asal, maka seorang Muslim dapat dikatakan tidak perlu menyucikan dirinya
dari dosa asal. Seorang Muslim juga tidak perlu sampai menjadikan Tuhan sebagai
korban penebus dosa. Itu artinya seorang Muslim
TIDAK BUTUH Yesus sebagai penebus dosa, Tuhan dan juru selamat
dirinya. Jika kafir Kristen pemuja Yesus merasa membutuhkan Yesus untuk mereka
jadikan korban penebus dosa, silakan itu hak kalian. Namun harus di ingat, Yesus
Bukan Tebusan Yang Sempurna sehingga tidak akan mampu menebus dosa
kalian.
Mati Bagi Jika Tidak Mempercayai Kitab Injil
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ia juga akan mendapatkan
hukuman mati. Sebagai manusia, kita tidak dapat membuat diri kita berkenan di
hadapan Allah. Karena kita terus berbuat dosa. Sementara “...upah dosa adalah
maut” (Injil, Roma 6:23). Oleh karena itu, mari kita mempercayai Injil yang
turunkan Allah. Mari kita mengikuti petunjuk dan cahaya dalam kitab Injil.
Berikut ini adalah kebenaran Injil “yang diturunkan” yang wajib kita pegang:
1. Injil tidak pernah berubah dari dulu sampai
sekarang.
2. Pengikut Isa Al-Masih harus berfokus pada
Injil, bukan pada kitab lain.
3. Injil yang dimaksud nabi umat Islam adalah
Isa Al-Masih mati tersalib dan bangkit dari antara orang mati. Injil yang sama
menjelaskan manusia tidak dapat diselamatkan oleh amal dan perbuatan baik.
4. Inti dari Injil adalah, Isa Al-Masih
satu-satunya jalan keselamatan.
Allah ingin memberi hidup yang
kekal pada Anda, bukan kematian! Hidup yang
kekal datang melalui kepercayaan pada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi!
Jawaban
Saya: Injil Kristen mau berubah atau tidak berubah, pemuja
Yesus mau fokus atau tidak fokus sama sekali tidak ada bedanya, karena Injil
Kristen bukanlah kitab wahyu yang diturunkan kepada Nabi Isa AS. Injil Kristen
hanyalah kitab hasil karya banyak orang yang tidak diketahui jati dirinya. Yesus
bukanlah terang dunia dan Yesus
bukan satu-satunya jalan keselamatan, karena dia bukanlah Tuhan.
0 Response to "Umat Mukmin Wajib Percaya Kitab "Yang Diturunkan""
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.